Saham Prajogo Pangestu BRPT, TPIA, CUAN Capai Rekor Penutupan Tertinggi
Jakarta, FreedomNews - Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu BRPT, TPIA, dan CUAN kompak melonjak dan mencapai rekor penutupan tertinggi hari ini, Selasa (12/12/2023). Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) milik Prajogo Pangestu terpantau kedua terlaris diperdagangkan pada hari ini, setelah GOTO, dengan nilai transaksi Rp858,3 miliar. Saham BRPT terpantau naik 2,33% ke level Rp1.755 per saham, yang menjadi level penutupan tertinggi (all time high). Selanjutnya, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), anak usaha BRPT milik Prajogo Pangestu, juga mencapai rekor penutupan tertinggi. Saham TPIA naik 1,28% menjadi Rp4.760.
Selain itu, saham Prajogo Pangestu di sektor batu bara, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) ikut naik 2,34% menjadi Rp10.950. CUAN sekaligus menjadi saham Prajogo Pangestu dengan harga tertinggi, dan berhasil mencapai rekor penutupan tertinggi. Sementara itu, penguatan saham Prajogo Pangestu turut mendorong kinerja Indeks harga saham gabungan (IHSG). IHSG ditutup menguat 0,52% atau 36,52 poin ke level 7.125 pada perdagangan Selasa (12/12/2023). Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 257 saham menguat, 304 saham melemah, dan 209 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.082-7.134. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.460 triliun.
Orang Terkaya
Prajogo Pangestu dinobatkan sebagai orang terkaya nomor kedua di Indonesia pada 2023 versi Forbes. Kekayaan mantan sopir angkot disumbang oleh pencatatan perdana saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN). Melansir rilis daftar orang terkaya versi Forbes, Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya kedua RI dengan lonjakan kekayaan dari sebelumnya US$5,1 miliar tahun lalu menjadi US$43,7 miliar. Prajogo naik lima tingkat orang terkaya RI untuk pertama kalinya.
“Pangestu meraih keuntungan besar dari pencatatan dua perusahaannya—produsen energi panas bumi Barito Renewables Energy dan penambang batu bara Petrindo Jaya Kreasi,” seperti dikutip, Kamis (7/12/2023). BREN dan CUAN menambah daftar emiten koleksi Prajogo yang melantai di Bursa Efek Indonesia. CUAN resmi melantai di BEI pada 8 Maret 2023 dengan harga Rp220 per saham. Pada perdagangan hari ini, saham CUAN parkir di level Rp10.950 per saham. Artinya secara akumulasi, CUAN telah naik 4.877,27% sejak melantai di Bursa. Dengan kepemilikan Prajogo sebesar 9,56 miliar saham maka unrealized profit sebesar Rp102,57 triliun. Selanjutnya BREN yang melantai di Bursa pada 9 Oktober 2023 dengan harga Rp780 per saham. Per hari ini saham BREN telah naik ke posisi Rp7.650 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp1.023 triliun, terbesar kedua di BEI setelah BBCA. Alhasil sejak melantai di Bursa saham BREN telah naik 880,76%.(dtf/keu)