Jakarta, FreedomNews - Anthony Joshua tampil mengesankan ketika dia menghentikan Otto Wallin ronde 5 di Riyadh, Arab Saudi, 23 Desember.

Lawan berikutnya hampir pasti adalah Francis Ngannou, mantan juara kelas berat UFC. Tempatnya kembali di Riyadh. Tanggalnya kemungkinan 8 Maret. Pengumuman akan disampaikan 15 Januari di London.

Ben Shalom, CEO BOXXER yang membawahi petinju kelas berat Martin Bakole (21-1-0, 15 KO), mengatakan setelah duel lawan Ngannou, Joshua kemungkinan akan berjumpa dengan Bakole. Hal itu dikatakan Shalom di Sky Sports, dikutip Big Fight Weekend.

“WBA mungkin akan memerintahkan duel eliminasi terakhir kelas berat dan kami menunggu panggilan itu,” kata Shalom.

“Harapannya Martin bertarung di awal tahun dan melanjutkan langkah mengesankannya. Saya berharap dia 100 persen siap, di mana dia akan menjadi lebih berbahaya bagi lawan manapun.”

“Tentu, Anthony Joshua adalah peringkat 2 WBA, jadi masuk akal jika perintah pertarungan (melawan Joshua) jatuh ke tangan Martin. Dan Martin siap.”

Martin Bakole saat ini berada di posisi 1 WBA dari daftar peringkat yang dirilis WBA 31 Desember.

“Martin masih menjadi petinju paling dihindari di kelas berat. Penampian dia di duel terakhir makin membuatnya dijauhi,” tambah Ben Shalom.

Martin Bakole, adik kandung mantan juara kelas penjelajah Ilunga Makabu, terakhir menang TKO ronde 4 atas Carlos Takam, Oktober 2023.

Sepanjang karier, Bakole baru 1 kali kalah, kalah TKO ronde 10 dari Michael Hunter. Reputasi Bakole makin menarik setelah menang angka mayoritas atas peraih emas Olimpiade Tony Yoka, Mei 2022.

Buat Joshua, Bakole bukan nama asing. Keduanya pernah bersparing dan sedikit banyak tahu kelemahan Joshua.

“Saya belajar bagaimana cara menghentikannya,” kata Bakole tahun lalu. “Dia tidak tahu bagaimana cara bertarung dari jarak dekat. Jadi, beri dia tekanan dan dia akan menyerah,” tambah Bakole.* (bea**)