Ryan Garcia Bilang Bisa Hancurkan Isaac Cruz di Bawah Ronde 5

Jakarta, FreedomNews - Ryan Garcia memastikan dirinya bisa menghentikan Isaac Cruz dalam lima ronde.

Komentar itu meloncat dari mulut Garcia setelah melihat kemenangan Cruz di ronde 8 atas Rolando Romero untuk merebut sabuk gelar kelas ringan super/welter junior WBA.

Pascakemenangan itu Cruz menegaskan keinginannya untuk bertarung dengan nama-nama besar, termasuk Ryan Garcia.

“Itu gaya favorit saya selama ini. Tak terhitung jumlahnya saya bersparing dengan seseorang yang bergaya seperti dia, bertarung dengan petinju bergaya seperti dia dan berada di gym bersama seseorang seperti dia,” kata Garcia.

“Dia bahkan lebih kecil dibandingkan (Oscar) Duarte. Gaya Duarte sama seperti dia, mungkir lebih besar dan lebih lembek dan tidak agresif. Tapi tetap saja gayanya sama. Mereka boleh saja menepis anggapan itu, tapi Duarte dan Cruz punya gaya serupa,” beber Garcia lagi.

“Saya bisa bertarung dengan versi lebih pendek walaupun mungkin dia sedikit lebih baik dari Duarte. Tapi, saya akan bisa mengatasinya karena saya menjatuhkan Duarte.”

“Saya bisa hentikan Cruz dalam 5 ronde karena dia tipe petinju yang terus melaju menerjang. Dia akan menelan sesuatu.”

Garcia menghentikan Oscar Duarte di ronde 8, 2 Desember 2023.

“Rolly melakukan kesalahan,” tambah Garcia soal pertarungan Rolando Romero vs Isaac Cruz.

“Dia terlalu banyak mundur, dia tak tahu cara menghentikan momentum. Tidak tahu cara melakukan apapun. Ia masih pemula. Ini bukan soal teknik. Ia tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu di situasi tertentu. Rolly seperti orang baru. Dia tidak tahu cara mengatasi petarung yang terus menekan,” beber Garcia yang pernah dihentikan Gervonta Davis pada ronde 7.

Garcia sendiri akan bertarung perebutan gelar kelas ringan super WBC melawan juara bertahan Devin Haney pada 20 April. Ini peluang Garcia untuk membuktikan dirinya bisa jadi juara dunia kali pertama.

Jika dia kalah, nama besarnya akan makin runtuh setelah dia juga dikalahkan Davis.

“Ryan sangat agresif, dibalut kecemasan, banyak melakukan kesalahan. Kami sudah pelajari semuanya dan akan memanfaatkannya. Dan, jika semuanya berjalan sesuai rencana, saya akan akhiri dia,” kata Devin Haney.

“Pertarungan akan berat sebelah. Buat saya, Ryan Garcia adalah petarung level C+ jika dibandingkan sejumlah nama besar.”

“Ya dia punya nama, tapi dia tidak di level saya, bukan di level elite. Saya akan perlihatkan nanti, bahwa level saya jauh lebih baik, bahwa kami tidak seharusnya berada satu ring.”

“Jika dia tidak punya nama, kami takkan bisa berbagi ring. Ryan membawa sesuatu, hook kiri, tapi saya membawa semuanya,” tegas Haney pula.* (bea**)