Jakarta, FreedomNews - Argentina merebut gelar Copa America dua kali berturut-turut setelah sempat dibuat ketar-ketir menyusul cedera Lionel Messi di babak kedua. Argentina menang 1-0 di babak perpanjangan waktu melalui gol Lautaro Martinez menit 112.

Messi mengalami cedera non-kontak saat berlari dan terjatuh pada menit ke-64 dan menutupi wajahnya dengan tangan dan menangis saat ia duduk di bangku cadangan.

Tangis itu berbuah kebahagiaan tiada terhingga buat Messi ketika Martinez berlari ke bangku cadangan dan memeluk erat sang kapten setelah dia mencetak gol untuk membawa Argentina mencetak rekor juara 16 kali.

Laga final Copa America sendiri digelar terlambat 1 jam 22 menit karena gangguan keamanan dari penonton di Hard Rock Stadium, Miami Garden, Florida, Senin atau Selasa (15/7) pagi WIB.

Para penonton tanpa tiket menyerbu gerbang, memanjat pagar dan memaksa masuk melewati jalur putar balik.

Gelar yang direbut Argentina kali ini menyempurnakan torehan prestasi mereka setelah Copa America 2021 dan Piala 2022.

Prestasi itu menyamai raihan Spanyol ketika merebut Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012.

Kemenangan Argentina sekaligus juga menghentikan 28 laga tak terkalahkan Kolombia sejak Februari 2022.

Martinez, sang pencetak gol, masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti di babak perpanjangan waktu di menit 97. Namun, pada menit 112, ia sukses melesakkan gol operan sempurna Giovani Lo Celso.

Berada di area penalti, Martinez menembak bola dengan kaki kanan melewati kiper Camilo Vargas. Ini jadi gol ke-29 Martinez di kancah internasional atau yang ke-6 di Copa America 2024.

Sementara itu, Messi, yang tampil kali ke-39 dan mungkin jadi penampilan terakhirnya di Copa America di usia 37. mencetak 1 gol sepanjang turnamen.

Messi nampaknya mulai frustrasi ketika dirinya harus keluar dari lapangan karena cedera. Ambisinya untuk menyempurnakan trofi Piala Dunia dan Copa America nyaris kandas sampai kemudian Martinez melesakkan gol penentu.*** (bea)