Penjualan Truk Hino Ambruk, tapi Masih Ada Harapan
Jakarta, FreedomNews - Penjualan truk Hino mengalami penurunan sekitar 11,55% sepanjang 2023 seiring lesunya sektor komoditas mulai dari batu bara hingga sawit. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo penjualan truk Hino secara wholesales mencapai 26.294 unit sepanjang 2023 turun 11,5% dibandingkan 2022 sebanyak 29.729 unit. Secara rinci, penjualan light truck mencapai 10.537 unit, medium truck sebanyak 1.964 unit, dan heavy truck sejumlah 13.793 unit.
Chief Operating Officer (COO) PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan penjualan truk terus mengalami pertumbuhan pada paruh pertama 2023, dan cenderung melambat memasuki semester II/2023. Sementara menjelang akhir 2023, penjualan truk justru kembali mengalami peningkatan berkat adanya ekspansi tambang batu bara. “Surat izin melakukan tambang itu mulai pada keluar lagi saat akhir 2023. Hal itu yang membuat orang berani untuk spekulasi,” ujarnya, Rabu, 17 Jaanuari 2024.
Di satu sisi, sektor komoditas sawit masih belum mampu mengangkat penjualan truk seiring adanya musim kemarau yang berkepanjangan. Memasuki 2024, dia menilai pasar truk akan cenderung stagnan pada enam bulan pertama seiring adanya Pemilu 2024. Para pengusaha sektor logistik akan cenderung mengamati situasi, sedangkan kinerja batu bara dinilai tidak terpengaruh karena lebih banyak ekspor. “Terus terang pasar truk susah-susah gampang. Ya kita sih berpegangan tetap pada market share saja untuk truk besar 60%, dan truk kecil 20-30%,” katanya.(dtf/otom)