Puspaga Semanggi Surabaya Raih Predikat "Cumlaude" Layanan Keluarga dalam Penilaian Nasional
Catatan M. Isa Ansori, Kolumnis dan Akademisi, Tinggal di Surabaya
KOTA Surabaya kembali menorehkan prestasi gemilang dalam upayanya mewujudkan Kota Layak Anak. Melalui Puspaga Semanggi, Surabaya berhasil meraih predikat "cumlaude" dengan nilai 333 dari nilai maksimumnya 304-335 dalam penilaian nasional layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Pencapaian luar biasa ini mencerminkan komitmen Kota Surabaya dalam mengembangkan inovasi pelayanan ramah anak serta memperkuat peranan keluarga dalam mendidik dan melindungi anak-anak. Penilaian dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak dalam rangka standarisasi kelembagaan Puspaga secara nasional.
Puspaga Semanggi itu menjadi wadah bagi keluarga untuk belajar bersama, mempererat ikatan keluarga, dan meningkatkan pola asuh yang positif. Dalam situasi dunia yang semakin kompleks, keluarga sering dihadapkan pada tantangan dalam mendidik anak-anak di tengah ada gempuran teknologi dan tuntutan sosial. Puspaga hadir sebagai mitra keluarga untuk mengatasi masalah ini dengan memberikan konseling, pendidikan pengasuhan, hingga layanan pendampingan psikologis.
Tak hanya itu, Puspaga RW 5 Kecamatan Genteng turut menyumbang kebanggaan dengan meraih predikat "Pratama" sebagai kecamatan yang mampu memenuhi kebutuhan layanan dasar yang ada di wilayahnya. Ini merupakan bukti nyata dari kolaborasi apik antara masyarakat dan pemerintah di tingkat kecamatan dalam mewujudkan layanan yang lebih dekat dan responsif terhadap kebutuhan keluarga.
Puspaga Semanggi dan Puspaga RW 5 Genteng menjadi contoh bagaimana adanya keterlibatan masyarakat dalam program-program pemerintah yang dapat menciptakan dampak yang signifikan. Melalui layanan konseling, edukasi pengasuhan, dan pendampingan psikologis, kedua Puspaga ini menjadi rumah belajar bagi keluarga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Thussy Apriliyandari, Kabid PPA DP3APPKB yang sekaligus Ketua Puspaga Semanggi Surabaya, mengatakan bahwa capaian paripurna ini merupakan kerja sama dan support yang dari semua, tak lupa beliau juga mengucapkan terima kasih untuk kerjasamanya.
“Nilai Puspaga Semanggi Surabaya tertinggi nasional, hanya terpaut 2 dari nilai sempurna 335, inilah capaian terbaik kita, wujud dari kolaborasi dalam pelayanan masyarakat melalui puspaga, terimakasih kepada semua atas dukungan dan kerjasamanya,” ujarnya
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ida Widayanti, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (DP3APPKB) Surabaya yang juga koordinator harian Puspaga Kota Surabaya bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kerjasama, sinergi dan kolaborasi kita bersama, pemerintah dan masyarakat dalam memberi layanan terbaik kepada keluarga.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Surabaya mampu membuktikan diri sebagai pelopor kota ramah anak di Indonesia.
“Puspaga Semanggi yang meraih predikat "cumlaude" dan Puspaga RW 5 Genteng yang mendapat pengakuan “pratama” adalah inspirasi bahwa perubahan nyata dapat terwujud melalui kolaborasi yang baik,” ujarnya.
Ketua Forum Puspa Srikandi Kota Surabaya Rini Indriyani, SFarm, Apt, menegaskan pentingnya kerja sama ini.
"Prestasi ini bukan hanya milik pemerintah, tapi juga seluruh masyarakat Surabaya yang telah bahu-membahu menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk anak-anak kita. Anak-anak adalah masa depan kita, dan keluarga adalah fondasi utamanya," ujar istri Eri Cahyadi ini. (*)