Bank Jasa Jakarta Meluncurkan Aplikasi SAQU

Jakarta, FreedomNews – Bank besutan Astra Group yakni PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) resmi meluncurkan layanan digital bernama Bank Saqu. Di platform tersebut, BJJ menawarkan layanan simpanan dengan suku bunga tinggi untuk meraup nasabah. Perseroan juga siap memperluas layanan, termasuk pinjaman. Terdapat beberapa fitur yang ada diaplikasi Bank Saqu di antaranya Busposito yang menawarkan produk deposito berbasis komunitas dengan bunga hingga 7% per tahun. Selain itu ada juga fitur Saku Booster yang menawarkan bunga hingga 10% per tahun.

Leonardo-Koesmanto_DBS

Leo Koesmanto, Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta

Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta, Leo Koesmanto mengatakan, Bank Saqu menyasar pasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. Menurutnya, segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif.

"Ditambah dengan digitalisasi, marak e-commerce dan social commerce. Segmen solopreneur ini pun potensial," kata Leo dalam acara Peluncuran Bank Saqu: Inovasi Layanan Perbankan Digital, Majukan Indonesia pada Senin (20/11/2023). Adapun, setelah pengembangan produk simpanan di Bank Saqu, BJJ pun menyiapkan langkah-langkah pengembangan lain. "Sementara ini kami fokus ke layanan personal banking lengkap. Tidak menutup kemungkinan berkembang ke layanan lainnya," kata Leo. ia juga mengungkapkan potensi pengembangan untuk layanan pinjaman di Bank Saqu. "Ke depannya ada beberapa produk, termasuk kredit, insyaallah ( tahun depan), kami usahakan seperti itu," ujarnya.

Pengembangan bisnis yang dilakukan oleh BJJ seiring dengan besarnya rasio permodalan didorong oleh pengendali yakni Astra. Tercatat, BJJ mempunyai rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 179,35% pada September 2023. "CAR besar karena kami masih dalam tahap pengembangan," kata Leo. Sementara CAR BJJ itu mulai membesar setelah mendapatkan kucuran dari Astra dan WeLab Sky Limited yang mengakuisisi BJJ pada September 2022. Nilai transaksi akusisi BJJ mencapai US$500 juta. Dengan akuisisi ini, WeLab dan Astra Financial masing-masing memiliki saham BJJ sebesar 49,56%, dan menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali BJJ. Melalui dukungan kedua pemegang sahamnya itu, BJJ pun terus mengembangkan bisnisnya. BJJ mengandalkan cakupan ekosistem Astra, baik offline maupun online.

suparmo

Suparno Djasmin,Direktur Astra dan Director-in-Charge Astra Financial

"Bank Saqu akan mendukung, melengkapi dan memperkuat ekosistem jasa keuangan Grup Astra, serta mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia," ujar Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial Suparno Djasmin. BJJ juga mengandalkan kemampuan teknologi di WeLab. Founder dan Group CEO WeLab Simon Loong mengatakan Bank Saqu menjadi layanan perbankan digital kedua WeLab di Asia. "Kehadiran Bank Saqu sejalan dengan fokus strategis untuk memperluas kehadiran kami dan menyediakan layanan keuangan berbasis teknologi, dimulai di Hong Kong, dan kini di Indonesia," tuturnya. (dtf/bnk).