BNI Alami Pertumbuhan Laba Positif 15,1%, Rp15,8T

FreedomNews, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan pertumbuhan positif hingga kuartal 2023. Hingga September 2023, laba bersih BNI pun tumbuh sebesar 15,1% secara tahunan (YoY), mencapai Rp 15,8 triliun, yang inline dengan market consensus.

silvano%20BNI Direktur Wholesale & International Banking BNI, Silvano Rumantir. (foto:ant)

Adapun pencapaian laba positif ini didukung oleh kinerja kredit yang mengalami akselerasi. Sampai dengan September 2023, pertumbuhan kredit tumbuh sebesar 7,8% YoY menjadi Rp 671,4 triliun. Hal ini juga didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan perusahaan anak.

Pertumbuhan ini pun mendorong kepercayaan para pemegang saham perseroan. Hal ini terlihat dari meningkatnya rata-rata volume perdagangan harian atau daily turnover BBNI pada Oktober 2023 yang mencapai Rp 271 miliar. Adapun angka ini 18% lebih tinggi dari rata-rata daily turnover periode yang sama di tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 230 miliar. Pada 27 Oktober 2023, BBNI ditutup di harga Rp 4.850 per lembar, sehingga nilai kapitalisasi pasar BBNI telah mencapai Rp 181 triliun.

Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir menyampaikan penguatan harga saham perseroan ini diperoleh karena sentimen positif pemberlakuan stock split dengan rasio 1:2 pada 6 Oktober 2023 lalu. Ia menyebut aksi korporasi stock split terbukti mampu memperluas basis investor. "Kami sangat apresiasi kepada pemegang saham BNI dan masyarakat atas kepercayaan yang diberikan terhadap kuatnya fundamental kinerja perseroan dan berjalannya proses transformasi di BNI yang semakin memberikan outlook yang positif terhadap kinerja BNI ke depan," ujar Silvano dalam keterangan tertulis kepada detik, Sabtu (4/11/2023).

Lebih lanjut, Silvano menjelaskan secara konsensus, analis menargetkan fair value saham BNI di kisaran Rp 5.900 per lembar. Dengan demikian, terdapat ekspektasi harga saham BNI akan terus meningkat seiring kinerja keuangan yang solid. Ekspektasi ini masih dalam range yang dapat dicapai. Pasalnya, perseroan memiliki komitmen untuk terus mencetak profitabilitas yang sehat dan sustain. "Kami ingin terus memberikan value yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama para shareholder," pungkas Silvano. (emj/dtk)