Emiten Batu Bara Prajogo Pangestu (CUAN) Targetkan Akuisisi Rampung Awal 2024

Jakarta, FreedomNews - Konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) menargetkan aksi akuisisi dapat rampung pada kuartal I/2024. CUAN saat ini sedang dalam proses akuisisi saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) dan PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU). Direktur Utama CUAN Michael memaparpakn bahwa untuk saat ini perseroan berfokus pada dua hal, yaitu pelaksanaan kegiatan operasional dan produksi di lapangan/ wilayah kerja perseroan. CUAN juga fokus menyelesaikan beberapa aksi korporasi berupa akuisisi yang telah dimulai sejak tahun 2023 dengan target rampung sekitar kuartal I/2024.

"Selain aksi korporasi yang telah disampaikan dalam Keterbukaan Informasi Perseroan sepanjang tahun 2023, tidak tertutup kemungkinan bahwa pada tahun 2024 dan tahun-tahun berikutnya CUAN akan memiliki beberapa aksi korporasi berdasarkan rencana usaha dan pengembangan usaha," paparnya dalam keterangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/12/2023).

Seluruh aksi korporasi tersebut pada dasarnya bertujuan untuk pengembangan usaha dan penambahan aset-aset penting yang dibutuhkan CUAN untuk menunjang kegiatan usahanya. CUAN akan melaksanakan setiap aksi korporasi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik. Terkait proses pembelian saham PT Petrosea Tbk, sambung Michael, CUAN masih dalam proses pemenuhan persyaratan penyelesaian transaksi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Bersyarat Pembelian Saham yang telah dibuat antara KJP (entitas anak Perseroan yang bertindak selaku pembeli) dan PT Caraka Reksa Optima (selaku penjual).

Termasuk di dalam proses itu antara lain, pemenuhan seluruh persyaratan untuk pelaksanaan transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Adapun, mengenai pembelian saham PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dari Grup Indika Energy, sampai saat ini CUAN bersama dengan pihak penjual sedang dalam proses pemenuhan seluruh persyaratan yang tertuang di dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat (CSPA) sebagaimana telah pada 25 September 2023. Salah satu syarat tersebut antara lain, perolehan persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia untuk perubahan pemegang saham dan pengendali di dalam MUTU.

Lonjakan Saham CUAN

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan suspensi terhadap saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) mulai Selasa (19/12/2023). BEI mengumumkan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan sahamnya.

"Penghentian perdagangan saham saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 19 Desember 2023 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," papar pengumuman BEI. Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan. Saham emiten batu bara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) berada di level Rp13.425 per Senin (18/12/2023), sekaligus menjadi saham Prajogo Pangestu dengan harga tertinggi. Saham CUAN telah melonjak 6.002,3% pada 2023 dan berkontribusi mendorong IHSG 55,51 poin.

CUAN resmi melantai di BEI pada 8 Maret 2023 dengan harga 220 per saham. Dengan kepemilikan Prajogo sebesar 9,56 miliar saham maka unrealized profit lebih dari Rp126,23 triliun.Michael memaparkan bahwa dengan memperhatikan pemberitaan di media elektronik maupun konvensional, faktor yang mungkin menjadi sentimen positif terkait peningkatan harga saham CUAN adalah karena perseroan secara aktif sedang melakukan beberapa aksi korporasi. Perseroan telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham sehubungan dengan akuisisi PT Silika Salut Sejahtera, yang merupakan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk pasir silika; akuisisi saham di dalam PT Multi Tambangjaya Utama; dan pembelian 34% saham PTRO.(dtf/bank)