Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis Minta Zionis Israel Tidak Pengecut
Jakarta, FreedomNews – Perjuangan dan perlawanan yang dilakukan Bangsa Palestina atas kekejaman penjajahan zionis Israel telah dilakukan dalam operasi Thuufanul Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Menurut Ust Bachtiar Nasir, Ketua Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM), para pejuang berhasil menembus tembok blokade dan bahkan membongkar mitos militer Israel yang konon tak terkalahkan.
"Namun, kelemahan dan jiwa pengecut penjajah Zionis Israel menghadapi perlawanan Palestina ini, menjadikan mereka malah menyasar rakyat sipil dengan bombardir rudal yang menghancurkan rumah-rumah penduduk dan infrastruktur publik serta menelan korban jiwa," kata Bachtiar Nasir yang biasa dipanggil UBN dalam keterangan persnya terkait Aksi Bela Aqso, di Lapangan Mesjid Al Azhar Jakarta, Ahad (15/10/2023).
Hingga Sabtu siang (14/10/2023) waktu Gaza, 724 anak-anak dan 458 perempuan syahid dari total 2.215 syuhada. Sementara, korban luka mencapai 8.714, 2.450 anak-anak dan 1.536 perempuan.
Kejahatan perang oleh Zionis Israel ini berlanjut dengan blokade total terhadap warga sipil di Jalur Gaza. Zionis Israel memutus pasokan listrik, sumber air, hingga bahan bakar. Blokade tersebut membuat rumah sakit di Gaza tidak bisa beroperasi secara maksimal lantaran tidak ada pasokan listrik. Ditambah warga Gaza harus menghadapi krisis pangan dan air di tengah kemarau.
Setelah semua kejahatan perang itu, pada hari ketujuh Thuufanul Aqsa, penjajah Israel memaksa penduduk Jalur Gaza utara untuk mengungsi ke Lembah Gaza selatan. Zionis Israel melancarkan perang psikologis dengan mengirim 300 ribu tentara ke perbatasan Gaza. Rakyat Gaza menolak dengan tegas karena dianggap sebagai upaya Nakba Jilid II. Mereka memilih bertahan di tengah kondisi sulit dan tidak akan meninggalkan Tanah Air mereka.
Mencermati, melihat, dan menindaklanjuti perkembangan tersebut di atas, KIBBM menyerukan kepada rakyat Palestina agar tetap tegar dalam perjuangan mencapai kemerdekaannya dengan Al-Quds sebagai ibukota. Menolak propaganda penjajah yang menginginkan Nakba jilid II dengan cara yang tidak berperikemanusisaan yaitu memblokade Gaza dari segala kebutuhan dasar hidup warga Gaza, kemudian memaksakan mereka untuk meninggalkan lagi tanah, rumah, dan harta benda di dalamnya.
Kepada penjajah Zionis Israel, KIBBM meminta untuk berhenti menampakkan sikap pengecut dengan menjadikan jutaan rakyat Palestina di Gaza sebagai sasaran perang dengan tembakan rudal ke area-area sipil.
"Penjajah Israel tidak punya hak untuk memblokade rakyat Palestina dengan menghalangi hak-hak mendasar hidup dari pasokan air, pangan, dan energi. Oleh karena itu menuntut para pemimpin dunia dan pemangku kebijakan internasional bertanggung jawab untuk menghentikan pembantaian tidak berperikemanusiaan ini," kata UBN dalam nada lantang
Kepada umat Islam di seluruh dunia untuk tidak berhenti ikut berjuang semaksimal kemampuan untuk memberikan tekanan, sokongan, mendoakan, mengangkat isu, menguatkan opini pembelaan serta melakukan aksi solidaritas dan bantuan kemanusiaan; demi sebuah kewajiban menjaga tanah wakaf umat Islam Masjid Al Aqsha dan menunjukkan solidaritas serta kesetiaan terhadap darah serta air mata Palestina yang telah tumpah untuk menjaga masjid Al-Aqsha, bumi Isra’ Rasulullah SAW.
Kepada para pemimpin dunia Islam menyerukan untuk menggunakan amanah kekuasaan yang Allah SWT titipkan untuk mengeluarkan kebijakan yang membantu perjuangan kemerdekaan Palestina dengan Ibukotanya Al-Quds melalaui forum-forum internasional dan mendesak untuk memberikan tekanan politik dan kekuasaan serta segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan rakyat Gaza yang terblokade dan terputus hak-hak asasinya.
Kepada Amerika, negara-negara Eropa atau negara manapun yang mengambil sikap mendukung Israel, supaya berhenti bersikap standar ganda (munafik) dengan bersuara lantang ketika Israel mendapat serangan, namun diam membisu saat Israel mempertontonkan pelanggaran terhadap kesepakatan internasional.
Bahkan melalui media-media pro Israel membuat serta ikut menyebarkan berita bohong dan fitnah terhadap pejuang Palestina.
Kepada Pemerintah Republik Indonesia, KIBBM meminta untuk segera mewujudkan sikap-sikap kongkretnya yang selama ini telah dinyatakan dalam berbagai forum di dalam dan luar negeri, menjadi aksi yang lebih pro aktif, strategis, dan sejalan dengan arah perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. (TG)