Lawan Pembantaian di Palestina, Ustadz Zaitun Ajak Masyarakat Hadiri Aksi Damai Sumpah Pemuda Esok Pagi

Jakarta, FreedomNews – Gaza Palestina terus digempur secara habis-habisan oleh zionis Israel. Tak ada satu titik di bumi Gaza yang luput dari pantauan penjajah ini. Setiap area dalam keadaan berbahaya. Setiap bangunan selalu menjadi sasaran. Hingga nyawa begitu mudah melayang.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Kamis siang (26/10/2023), mengumumkan bahwa sebanyak 7.028 penduduk Palestina meninggal dunia dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, termasuk 2.923 anak-anak dan 1.709 perempuan.

"Semua orang tahu bahwa saat ini pembantaian yang dilakukan Israel sangat brutal pada bangsa Palestina, tidak ada yang tersisa anak-anak, ibu-ibu mereka bantai dengan sangat brutal," kata Ustaz Zaitun dalam pernyataan persnya, Kamis malam (26/10/2023).

"Ini suatu kejahatan yang sangat brutal dan luar biasa, dan didukung oleh oleh sekutu Amerika dan negara-negara seperti Inggris, Prancis, Jerman," tambahnya.

Kiai Zaitun selaku Wantim MUI Pusat dan sekaligus Ketua Ikatan Ulama dan Da'i se-Asia Tenggara menyerukan kepada anak bangsa Indonesia untuk melawan pembantaian di Palestina.

"Karena itu merupakan kewajiban bagi kita bangsa Indonesia, baik sebagai anak bangsa, apalagi sebagai sebagai sesama muslim untuk memberikan dukungan kepada bangsa Palestina melawan pembantaian Israel, sesungguhnya mereka tidak membutuhkan kita ke sana. Tapi, perang opini dengan tunjukkan solidaritas bersama," tegasnya.

Perjuangan rakyat Palestina masih panjang dan penuh pengorbanan, jangan biarkan Gaza sendirian. Meski belum bisa menolong mereka secara langsung. Namun kepeduliaan kita bisa menembus tebalnya tembok raksasa, bak penjara yang mengelilingi Gaza.

"Agar kita bisa mengambil bagian dari perjuangan ini, mari semua utamanya para pengurus masjid, remaja, pemuda dan pemudi Islam. Tanggal 28 oktober 2023 mengingatkan kita, 28 oktober 1928, maka dari itu tagline kita adalah sumpah pemuda Indonesia melawan pembantaian di Palestina. Hadirilah, bergeraklah, kalian akan menjadi bagian sejarah pembebasan palestina dan melawan keangkamurkaan Israel Zionis laknatullah 'alaihi," ajaknya.

Aksi Damai Lintas Ormas dan Organisasi kepemudaan ini akan dihadiri ratusan ribu masyarakat Indonesia dari berbagai daerah, sebagai bentuk perlawanan atas pembantaian Zionis di Palestina. Termasuk massa dari Komite Solidaritas Palestina (KITA Palestina), sebuah komunitas sosial kemanusiaan untuk membantu Al-Aqsho dan masyarakat Palestina. (RN)