Semua Negara Harus Lawan Kejahatan Israel
Jakarta, FreedomNews - Kekejaman dan kekejian Israel sudah tidak bisa lagi ditolerir. Setiap tahun dalam bulan Ramadhan selalu melakukan tindakan kejam terhadap rakyat Palestina.
"Ini sebenarnya kejahatan kemanusiaan yang harus dilawan oleh semua negara di dunia," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Masyumi, Ahmad Yani, dalam siaran persnya yang diterima FreedomNews, di Jakarta, Ahad, 9 April 2023.
Pernyataan Ahmad Yani itu menanggapi aksi brutal polisi Israel yang memasuki Masjid Al-Aqsa dan membubarkan umat Islam yang sedang mendirikan shalat berjamaah. Tanpa melepas sepatu, polisi negara Yahudi yang menenteng senjata laras panjang, gas air mara dan pentungan menginjak-injak sajadah dan kemudian mendorong jemaah yang sedang shalat. Peristiwa itu terjadi pada 4 dan 5 April 2023.
Kebiadaban polisi zionis itu menyebabkan sedikitnya 59 orang luka-luka dan 400 sampai 500 orang ditahan. Bahkan, seorang remaja putri berusia 12 tahun mereka seret secara bengis hingga berdarah-darah.
Ia mendesak pemerintah Indonesia menantang tindakan kejam Israel terhadap warga Palestina. Tindakan kejam Israel sudah terjadi berulang-kali. Setiap tahun dalam bulan suci Ramadhan pasukan pendudukan Israel selalu melakukan kekejaman terhadap warga sipil.
Akibat tindakan kejam tersebut, tidak sedikit korban yang berjatuhan. Dalam keadaan yang demikian, seharusnya negara-negara Islam, termasuk Indonesia melalui OKI segera melakukan langkah-langkah konkrit dan terukur untuk membela Masjid Al-Aqsa dan warga Palestina.
"Indonesia sebagai negara Muslim terbesar dunia dan sebagai negara yang anti penjajahan di atas dunia harus menginisiasi pertemuan darurat negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI, guna mengecam tindakan kejam Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa," kata Ahmad Yani yang berpeofesi sebagai pengacara itu.
"Saya juga mengajak kepada umat Islam melalui organisasi-organisasi Islam untuk mendesak pemerintah Indonesia segera bersikap untuk menghentikan kekejaman di Palestina," katanya. (Anw).