Waspadalah, Israel dan Para Pendukungnya Kini Bermain Opini!

Jakarta, FreedomNews – Aksi penyerangan mendadak yang dilakukan para pejuang Hamas ke jantung pertahanan Israel, Sabtu pagi (7/10/2023), telah berhasil meruntuhkan pencitraan kekuatan militer Israel.

Demikian pernyataan yang disampaikan Ketua Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM), KH Bachtiar Nasir, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Keberhasilan spektakuler para mujahid Hamas, kata Ust Bachtiar Nasir atau biasa dipanggil UBN, telah menimbulkan reaksi tajam di kalangan zionis Yahudi Israel.

“Kini Israel dan para pendukungnya tengah bermain opini dengan mengambil peran sebagai 'korban' yang berhak membela diri," ujar UBN. Padahal, selama ini justru zionis Yahudi Israel-lah yang sudah melakukan penjajahan terhadap bangsa Palestina.

Menurut UBN, daftar panjang kejahatan mereka terhadap warga Palestina sudah sangat banyak.

Dalam satu bulan terakhir saja, yakni sejak perayaan ritual tahun baru Ibrani Yahudi, telah terjadi intimidasi dan kekerasan terhadap jamaah masjid Al-Aqsha.

Lebih menyakitkan lagi, ujar UBN, pasukan bersenjata Israel justru mengawal praktik ritual Yahudi yang terlarang dilakukan di dalam masjid Al-Aqsha sebagai tempat ibadah umat Islam.

Sebagaimana diketahui, Masjid Al-Aqsha dan kota Al-Quds adalah garis merah perjuangan rakyat Palestina. Bahkan garis merah bagi pembelaan kaum Muslimin seluruh dunia.

"Bumi suci ini adalah tempat Isra Mi’raj Rasulullah SAW dan kiblat pertama umat Islam," tambah UBN.

Sebagai bentuk solidaritas atas pengorbanan dan perjuangan rakyat Palestina dalam menjaga masjid suci Al-Aqsha ini, Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan perlawanan Palestina dalam operasi "Taufan Al Aqsa" dalam memberikan hukuman yang semestinya terhadap kejahatan Israel dan pelanggaran pemukim ilegal yang didukung oleh mereka di Masjid Al-Aqsha dan kota Al-Quds.

KIBBM juga menyampaikan rasa duka mendalam dan penghormatan tertinggi atas pengorbanan nyawa, darah dan air mata yang tumpah dan dengan sabar dijalani oleh rakyat Palestina khususnya di Gaza.

"Rakyat Palestina memiliki hak untuk melawan penjajah demi meraih kemerdekaan mereka dengan al-Quds sebagai ibukotanya dan menjaga kehormatan masjid Al-Aqsha," kata UBN.

Setiap negara yang menjunjung keadilan dan kemanusiaan, jelas UBN, berkewajiban untuk menjaga serta memenuhi hak-hak asasi rakyat Palestina untuk hidup dan membela diri.

KIBBM mengingatkan bahwa umat Islam di seluruh dunia berkewajiban menjaga Masjid Al-Aqsha sebagai bumi peristiwa Isra Mi’raj dan kiblat shalat pertama.

Pada kesempatan tersebut, UBN menyerukan kepada Amerika dan negara-negara pendukung Israel lainnya agar berhenti bersikap double standard (munafik) dengan bersuara lantang saat Israel mendapat serangan.

"Tapi diam membisu saat Israel mempertontonkan pelanggaran terhadap kesepakatan internasional dalam bentuk pembunuhan sipil, penangkapan tanpa pengadilan, penggusuran untuk pembangunan pemukiman ilegal, dan lain sebagainya," kata UBN.

KIBBM juga mendorong pemerintah Indonesia, baik Presiden, Menteri Luar Negeri atau legislatif untuk memberikan suara lantang pembelaan dan proaktif memberikan advokasi bagi perjuangan kemerdekaan Palestina dengan ibukotanya Al-Quds kepada negara-negara ASEAN, OKI atau melalui forum-forum internasional lainnya.

Menjawab pertanyaan wartawan tentang adanya komprador zionis Yahudi di Indonesia, Ust Zaitun Rasmin juga bagian dari tokoh KIBBM, menyerukan agar media mainstream atau influencer bayaran, hendaknya tidak menjadi kepanjangan tangan zionis Yahudi dengan menyebut Hamas sebagai teroris.

"Yang menjadi teroris justru pemerintahan zionis Israel yang telah menjajah dan mengusir bangsa Palestina dari tanahnya sendiri," tambah Ust Zaitun Rasmin. (TG)