Sebanyak 694 Orang Mendapat Layanan Medis dalam Baksos Ponpes Miftahul Ulum Bangkalan
Bangkalan, FreedomNews – Sebanyak 694 peserta pengobatan gratis yang terdiri dari pasien umum dan gigi, termasuk 529 pasien dari masyarakat umum dan santriwati 74 pasien, santriwan 91 orang mengikuti kegiatan pelayanan medis gratis bagi masyarakat sekitar yang digelar di Ponpes Miftahul Ulum Al-Islamy, Kesundung, Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Ahad (17/9/2023).
Pelayanan Medis Masyarakat berthema "Baksos Peduli Ponpes Jatim 2023" ke-67 ini diadakan oleh Djarum Foundation (DF) melalui program Djarum Sumbangsih Sosial. Pada kegiatan pelayanan medis kali ini, (DF) berkolaborasi dengan YBSI (Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku) dan RMI NU Jawa Timur.
Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Al-Islamy, KH. Moh. Ayyub Musthofa, MA mengapresiasi kegiatan yang digelar di pondoknya.
''Terima kasih atas perhatian yang diberikan berbagai pihak kepada kami. Mari kita manfaatkan kesempatan yang baik ini untuk memeriksa kesehatan warga masyarakat sekitar ponpes bersama para kiai, ustadz, ustadzah, pengurus pondok, dan para santri,'' tutur KH. Moh. Ayyub Musthofa MA, dalam sambutannya.
Kiai Ayyb mengapresiasi dukungan DF, RMI NU Jatim dan YBSI serta guru juga santri Ponpes Miftahul Ulum Modung Bangkalan.
Sedangkan Founder YBSI Dr.dr. Hisnindarsyah Sp KL SubspKT(K), SE MKes MH, C.FEM, FISQua, FRSPH menyatakan bahwa Program pelayanan medis masyarakat ini merupakan upaya kolaborasi antara YBSI, RMI NU Jatim dan Djarum Sumbangsih Sosial yang berfokus pada upaya peningkatan kesehatan masyarakat khususnya di sekitar pesantren.
“Pelayanan Medis ini sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat sekitar pondok pesantren, termasuk para santri, pengurus, dan pengasuh pondok pesantren,'' ujar Founder YBSI Dr. dr. Hisnindarsyah, yang juga Korbid Kesehatan RMI NU Jatim.
Pendiri YBSI Kolonel Laut (K) Dr dr Hisnindarsyah, mengatakan pada kegiatan kali ini selain pemeriksaan kesehatan umum dan pemeriksaan gigi terdapat pemeriksaan spesialistik THT dan Laboratorium sederhana.
Pada kegiatan kali ini paling banyak ditemukan warga menderita penyakit darah tinggi, penyakit kulit dan masalah pada gigi. Selain kuratif juga memberikan edukasi (preventif) sehingga nantinya warga dapat mencegah terjadinya penyakit tersebut.
"Dalam pelayanan medis ini kami melibatkan sebanyak 32 orang tenaga kesehatan. Kami akan mengubah idiom yang salah, yang selama ini melekat di pondok pesantren, bahwa santri itu tetkena penyakit kulit, panuan, kudisan. Di era sekarang ini justru kami bertekad menciptakan santri yang ganteng, santri keren, yakni santri bersih dan sehat,'' tegas Hisnindarsyah.
Sementara itu Ketua YBSI Virly Mavitasari menambahkan bahwa penyakit yang umum diderita santri dan lingkungan ponpes adalah penyakit kulit seperti dermatitis dan scabies, juga infeksi saluran pernafasan (ISPA).
Sedangkan pada wali santri dan guru serta masyarakat umum, didapatkan penyakit hipertensi dan osteoartritis atau radang sendi.
''Adapun solusi pencegahan adalah peningkatan kesadaran pola hidup sehat seperti kebersihan serta pola makan termasuk pola hidup sehat,'' demikian penjelasan Virly
H. Legowo Kadri selaku perwakilan Djarum Foundation, bersama Yudha Ardiwinata dan Totok Widyanto didampingi Eka Sulawestara Perwakilan PT Djarum wilayah Madura hadir dalam kegiatan Baksos tersebut. Haji Legowo Kadri menyampaikan puji syukur kehadirat Allah SWT kegiatan pemberian pelayanan medis Ponpes Jatim ke 67 untuk masyarakat di sekitar ponpes dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan semua pihak. Harapannya, semoga dapat memberi manfaat bagi ponpes dan masyarakat.
Pelayanan Medis Masyarakat merupakan kegiatan rutin yang dilakukan melalui program Djarum Sumbangsih Sosial. Sejak tahun 2014, kegiatan ini telah melayani pemeriksaan medis lebih dari 70.000 warga masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. (mth/HSD/YBSI)