Gegara Penalti Kontroversial, Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024
Jakarta, FreedomNews - Penalti kontroversial Guinea pada menit 28 memupus ratusan juta rakyat Indonesia melihat timnas Indonesia U23 tampil di Olimpiade Paris 2024.
Indonesia U23 tertinggal 0-1 dari Guinea hingga akhir laga playoff Olimpiade 2024 di Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5).
Di sepuluh menit laga, Guinea lebih menguasai jalannya pertandingan. Sisi ke kiri pertahanan Indonesia yang dikawal Pratama Arhan beberapa kali berusaha dieksploitasi Guinea.
Peluang pertama didapat Indonesia pada menit ke-14. Berawal dari umpan tendangan bebas Nathan Tjoe-A-On, Witan Sulaiman bisa bebas di kotak penalti. Sayang, umpan tarik Witan yang mengarah ke depan gawang berhasil diantisipasi pemain Guinea.
Pada menit ke-20, Witan mengalami cedera di bagian kepala setelah berbenturan dalam duel udara dengan pemain Guinea Saidou Sow.
Penalti kemudian didapat Guinea pada menit ke-28 setelah Witan melanggar Algassime Bah dalam skema serangan balik. Ilaix Moriba yang dipercaya menjadi eksekusi penalti berhasil menaklukkan Ernando Ari lewat tendangan ke tengah gawang pada menit ke-29.
Pelatih Indonesia Shin Tae Yong sempat protes usai penalti Guinea masuk. Pelatih asal Korea Selatan itu menganggap pelanggaran yang dilakukan Witan dilakukan di luar kotak penalti. "Outside, outside!" ujar STY.
Keputusan wasit terbilang kontroversial. Pasalnya, dalam tayangan ulang terlihat pelanggaran Witan terjadi tepat di luar kotak penalti, meski Bah terjatuh di dalam kotak penalti. Namun, tidak adanya VAR membuat wasit tidak bisa melihat ulang insiden.
Indonesia mendapat peluang bagus dari tendangan sudut. Bola dioper pendek kepada Nathan yang kemudian melepaskan umpan silang ke kotak penalti. Alfreandra Dewangga menyambut dengan sundulan, tapi bola masih menyamping dari gawang.
Guinea kembali mendapat penalti pada menit 73 menyusul pelanggaran Dewangga kepada Bah. Shin Tae Yong kemudian melakukan protes keras yang berujung kartu merah. STY diusir wasit setelah mendapat kartu kuning kedua.
Namun, Guinea gagal memaksimalkan penalti keduanya ini. Tendangan Bah gagal karena bola membentur tiang gawang.
Meski memberi tekanan sampai akhir laga, Indonesia gagal mencetak gol balasan. Keunggulan Guinea bertahan hingga laga usai sekaligus menghapus harapan terakhir untuk bisa lolos ke Olimpiade kali pertama di Paris.*** (bea)
Susunan Pemain Indonesia U-23: Ernando Ari, Muhammad Ferarri, Komang Teguh (Alfreandra Dewangga 51), Nathan Tjoe-A-On, Bagas Kaffa, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Jeam Kelly Sroyer (Sananta 60), Rafael Struick (Hokky Caraka 90+1), Witan Sulaeman
Guinea U-23: Soumaila Sylla, Ibrahima Diakite, Saidou Sow, Mohamed Soumah, Maadiou Keita, Issiaga Camara (F. Camara 66), Aguibou Camara, Ilaix Moriba, Ousmane Camara (Toure 86), Algassime Bah (Diallo 90+3), Facinet Conte (Soumah 46)