Jack Catterall Inginkan Devin Haney atau Subriel Matias, Ini Kendalanya
Jakarta, FreedomNews - Meskipun tidak dikenal punya pukulan keras, Eddie Hearn melihat Jack Catterall layak jadi juara dunia di kelasnya.
Pada pertarungan melawan Josh Taylor, 26 Februari 2022, Catterall, 30 tahun, mestinya sudah jadi juara undisputed kelas ringan super. Namun, meskipun sempat menjatuhkan Taylor dalam pertarungan itu, juri memenangkan Taylor dengan angka split.
Kekalahan angka kontroversial itu berbuntut panjang. Keduanya saling klaim layak menang dan menginginkan rematch.
Tapi, rematch itu tertunda-tunda sampai akhirnya dituntaskan di First Direct Arena, Leeds, Sabtu, 25 Mei 2024.
Dalam pertarungan itu Catterall mendapat penilaian yang adil dari para juri dan menang angka mutlak. Sayang, duel itu tak lagi memperebutkan gelar.
Dalam dua tahun terakhir, Josh Taylor melowongkan satu per satu gelar miliknya. Yang terakhir, gelar WBO yang tersisa, direbut Teofimo Lopez setelah mengalahkannya pada 10 Juni 2023.
Kini, setelah sukses mengalahkan Taylor, Hearn akan mendorong Catterall ke pertarungan perebutan gelar.
Ada dua nama yang diincar Hearn. Yang pertama adalah Subriel Matias (19-1-0, 19 KO), juara kelas ringan super IBF. Yang kedua Devin Haney (31-1-0, 15 KO), juara kelas ringan super WBC.
Haney baru saja kalah dari Ryan Garcia, 20 April 2024. Namun di duel itu Haney tak kehilangan gelar karena Garcia naik ring dengan bobot berlebih.
Menurut Hearn, Haney punya jadwal tarung wajib dengan Sandor Martin, sementara Matias punya jadwal tarung dengan Liam Paro, 15 Juni 2024, di Manati, Puerto Rico, negeri kelahirannya.
“Dia layak menjadi juara dunia. Itu fokusnya,” kata Hearn kepada DAZN Boxing.
“Kami fokus di kelas 140. Ada Subriel Matias yang akan bertarung dengan Liam Paro. Sementara Devin Haney akan bertarung dengan Sandor Martin. Saya ingin dia (Catterall) menantang dan jadi juara dunia.”
Hearn tak menyebut nama Isaac Cruz (juara WBA) dan Teofimo Lopez (WBO). Keduanya juga sudah punya jadwal.
Cruz akan bertarung dengan Jose Valenzuela di Los Angeles, 3 Agustus. Lopez jumpa Steve Clagget di Miami, 29 Juni.
Artinya, memang tidak ada juara dunia yang siap tempur dalam waktu dekat. Paling mungkin Catterall baru bisa duel perebutan gelar tahun depan.
Haney, menurut Hearn, juga tak mungkin melakukan baypass. Sebagai lawan wajib, Haney harus bertarung dengan Martin. Hearn tak berpikir Haney mau mengenyampingkan Martin untuk duel dengan Catterall karena dia harus membayar uang kompensasi.
Karena itu, Hearn nampaknya akan mencari lawan ‘seadanya’ bagi Catterall untuk menjaganya tetap sibuk sembari menunggu kesempatan duel dengan juara dunia.***