Kalah dari An Se Young, Gregoria Pastikan Medali Perunggu Olimpiade Karena Carolina Marin Mundur
Jakarta, FreedomNews - Tanpa perlu bertanding memperebutkan medali perunggu melawan Carolina Marin asal Spanyol, pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dipastikan pulang dengan sekeping medali perunggu.
Carolina Marin yang mengundurkan diri dalam pertandingan semifinal melawan He Bingjiao dari Cina pada kedudukan 14-21, 8-10 (unggul di gim pertama dan kedua), mengundurkan diri karena cedera.
Karena itu, Carolina Marin juga dipastikan takkan bisa bertanding di final perebutan medali perunggu melawan Gregoria.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) melalui pernyataan resminya, Minggu (4/8), mengungkapkan, medali perunggu tunggal putri Olimpiade Paris 2024 menjadi milik wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Laga perebutan tempat ketiga ditiadakan menyusul mundurnya Carolina Marín di semifinal setelah mengalami cedera lutut kanan.
"Dapat kami pastikan juga bahwa perebutan medali perunggu tunggal putri pada Senin, 5 Juli, tidak akan diadakan lagi, sehingga medali perunggu akan diberikan kepada Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia," demikian pernyataan BWF.
Pada pertandingan semifinal Paris 2024 di Porta de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Gregoria kalah rubber game 21-11, 13-21, 16-21 dari pemain nomor satu dunia asal Korea Selatan, An Se Young.
Laga semifinal berikutnya mempertemukan Marín dengan wakil Cina, He Bing Jiao. Setelah memenangi gim pertama dengan skor 21-14, dominasi Marín berlanjut di gim kedua.
Ia membuka keunggulan unggul 10-6 sampai saat ia mendarat dengan salah di lututnya yang pernah dioperasi, dan terjatuh sambil berteriak kesakitan.
"Keheningan menyelimuti La Chapelle Arena," tulis laman berita Kompas.id.
Marín kemudian menepi dan dihampiri para ofisial pertandingan serta kedua pelatihnya. Ia lalu duduk dan mengenakan pelindung pada lutut kanannya. Marín pun kembali bertanding.
Namun, setelah kehilangan dua poin, Marín tak mampu melanjutkan pertandingan. Marín tak kuasa menahan tangis saat meninggalkan Lapangan 1.***