Parpol baru itu akan menjadi tempat berkumpul orang-orang yang muak dengan cara-cara kotor dan culas yang dilakukan oleh penguasa. Insya’ Allah begitu diumumkan rekrutmen wilayah akan sangat besar animo masyarakat.

Oleh: Asyari Usman, Jurnalis Senior Freedom News

KEMARIN Sore, di Jakarta, Anies Baswedan menyatakan tekadnya untuk mendirikan partai politik (parpol) baru. Dia mengakui tidak ada jalan lain untuk mendorong perbaikan Indonesia karena saat ini tidak ada parpol yang tidak tersandera.

Persis. Semua parpol bermasalah. Yang bermasalah adalah para politisi senior mereka. Terkhusus, para ketua umum mereka. Ini menyebabkan manuver Anies untuk ikut kontestasi politik menjadi tersendat. Tidak lancar. Bahkan, terhalang sama sekali seperti yang terjadi menjelang pendaftaran (27-29 Agustus) Pilgub 2024.

Anies dibola-bola. Dibuat gonjang-ganjing. Ketika satu parpol muncul untuk mengusung, besoknya batal. Tampil parpol lain, lusanya tak jadi. Dan seterusnya.

Intinya, sangat melelahkan kalau bergantung pada parpol lain. Masalah yang dihadapi parpol-parpol itu sama: kasus hukum yang dijadikan alat intimidasi. Kebetulan pula pemegang kekuasaan hari ini adalah orang yang licik dan jahat.

Dia gunakan kasus-kasus hukum yang melibatkan para ketua umum (ketum) parpol untuk menjegal Anies maju.

Dengan perkembangan terbaru hari ini (Jumat, 30/8/2024), insya’ Allah jalan Anies ke depan akan lebih mudah. Tidak lagi tergantung pada kekuatan politik yang ada saat ini.

Untuk urusan pilpres kemarin, kita berterima kasih kepada pimpinan Nasdem, PKB, dan PKS yang telah memberikan dukungan kepada Anies. Nyaris menang kalau para penguasa tidak melakukan manipulasi, kesewenangan, dan kelicikan.

Insya’ Allah antusias rakyat akan sangat besar menyambut pembentukan parpol yang digagas oleh Anies. Suasana yang sudah sangat frustratif di tengah masyarakat tentu akan menjadi bersemarak kembali. Ada harapan baru untuk menjadikan Indonesia lebih baik.

Diperkirakan pembentukan parpol baru Anies akan mudah dilakukan. Karena banyak relawan yang bersedia terlibat. Sehingga adanya keharusan untuk mempunyai pengurus provinsi dan kabupaten di seluruh Indonesia bisa berjalan cepat.

Tidak berlebihan kalau disebut bahwa orang-orang lurus dari semua parpol lain akan bersedia ikut menjadi pengurus dan aktivis parpol baru ini. Yakinlah, itu akan terjadi. Sebab di semua kekuatan politik yang ada hari ini banyak orang yang menghendaki agar proses demokrasi berjalan baik dan fair.

Parpol baru itu akan menjadi tempat berkumpul orang-orang yang muak dengan cara-cara kotor dan culas yang dilakukan oleh penguasa. Insya’ Allah begitu diumumkan rekrutmen wilayah akan sangat besar animo masyarakat.

Kita tunggu langkah selanjutnya. Kita siapkan semangat, tenaga, dan dana agar parpol baru itu bisa langsung operasional.

Inilah langkah terbaik menuju Pilpres 2029 mendatang. Alhamdulillah, akhirnya jadi juga gagasan yang sebenarnya sudah “floating” (mengambang) selama ini. (*)