Aksi Guru Honorer di Depan Anies Baswedan, Sungguh Mengharukan

Jika pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar diberi kesempatan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan, AMIN akan membenahi sistem tersebut. AMIN ingin menjadikan pendidikan di Indonesia semakin maju dan tidak tertinggal dari negara-negara lainnya.

Oleh: Tjahja Gunawan, Wartawan Senior

KATA-kata memiliki kekuatan dahsyat. Apalagi kalau rangkaian kata itu tersusun dalam narasi kemudian ditampilkan berupa tayangan visual. Itu bisa mempengaruhi, menggetarkan serta menggerakkan orang lain. Itu pula kesan yang saya tangkap setelah melihat tayangan video pendek yang dikirim teman lama saya, Edy Hafidl.

Dalam video yang sudah viral di medsos itu, memperliatkan perjuangan seorang guru honorer Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ketika hendak menemui Anies Baswedan saat kampaye di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin, 4 Desember 2023, lalu. Guru itu bernama Yuyun Rusdianah.

Setelah melewati kerumunan orang, Yuyun yang nafasnya seperti terengah-engah akhirnya bisa menjumpai Anies Baswedan yang sudah berada di dalam mobil bersama Saan Mustafa, Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Jabar. Dari balik kaca jendela mobil, Yuyun segera menyodorkan foto lukisan Anies Baswedan untuk ditandatangani. "Maaf Pa, (lukisan foto bapak) agak basah. Tadi kehujanan," kata Yuyun Rusdianah.

Setelah melihat tayangan video tersebut, saya tidak kuat menahan air mata. Hati ini semakin terharu ketika membaca kalimat sederhana yang ditulis Anies Baswesan pada lukisan dirinya itu. Kalimat penuh makna itu berbunyi: "Yth. Bu Guru Yuyun. Teruslah jadi yang mencerahkan, menginspirasi dan menggerakkan bagi anak-anak kita. Salam Hormat. Anies Baswedan".

Yang membuat hati semakin terharu, juga terdengar lagu melow yang mengiringi tayangan video pendek itu. Lagu melow itu dilantunkan penyanyi lawas Titi DJ, berjudul, "Jangan Berhenti Mencintaiku". Diputar lagi videonya, malah makin haru jadinya.

Kata orang Jawa: Mbrebes mili. Saya kemudian tanya ke teman-teman di sejumlah grup WA. Jangan-jangan, saya aja sendirian yang merasa terharu.

Ternyata mereka juga mengaku tersentuh setelah melihat adegan mengharukan antara Anies Baswedan dengan guru PAUD honorer dari Karawang itu.

Jangan Pandang Rendah

Dalam akun IG nya, Yuyun Rusdianah mengaku senang dan bangga sudah bisa bertemu idolanya. "Masya’ Allah Tabarakallah. Niat hati dan ekspektasi minta tanda tangan, tapi dapet juga kata-kata sederhana tapi berkesan bangettttt".

“Makasih pak @aniesbaswedan semoga guru honorer di Indonesia tak dipandang rendah. Semoga mengangkat derajat guru honorer. Seneng banget ketemu dan seneng banget ditanya sama bapak".

Nah, pesan dari Guru Yuyun ini penting bagi kita semua terutama bagi paslon AMIN. Kepada Anies Baswedan, Yuyun Rusdianah berpesan agar derajat guru honorer bisa terangkat. Harus diakui juga, selama ini guru sudah terlanjur dianggap sebagai "pahlawan tanpa tanda jasa".

Sehingga hal itu memberi pembenaran bahwa kehidupan guru memang senantiasa lemah terutama secara ekonomi. Padahal, guru merupakan pondasi penting bagi kelangsungan generasi bangsa yang berkualitas.

Lalu apa program pasangan AMIN terhadap nasib guru honorer ini?

Dalam dokumen visi, misi, dan program yang diserahkan Tim AMIN ke KPU saat pendaftaran 19 Oktober 2023, disebutkan pasangan AMIN berjanji akan menaikkan status guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Surat Perjanjian Kerja (PPPK) dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).

Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN berjanji akan menghapuskan status guru honorer, jika terpilih memenangi Pilpres 2024. Ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kualitas pendidikan di Indonesia yang lebih baik.

"Kita sudah keliru dalam menempatkan guru sebagai tenaga honorer, salah total, dan ini yang harus kami perbaiki," kata Juru Bicara Timnas AMIN, Indra Charismiadji, sebagaimana dikutip Antara di Jakarta, Kamis 7 Desember 2023.

Indra mengatakan, saat ini Indonesia menjadi satu-satunya negara yang menerapkan sistem honorer untuk profesi tenaga pendidik, sehingga perlu ada perbaikan pada sistem pendidikan di Tanah Air.

Jika pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar diberi kesempatan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan, AMIN akan membenahi sistem tersebut. AMIN ingin menjadikan pendidikan di Indonesia semakin maju dan tidak tertinggal dari negara-negara lainnya.

Semoga janji dan komitmen pasangan AMIN tersebut bisa benar-benar direalisasikan. Jangan sampai mengecewakan Yuyun Ruadianah, guru honorer PAUD dari Karawang. Saya kira perbaikan terhadap nasib tenaga pendidik ini merupakan harapan kita bersama terutama para guru honorer lainnya di Tanah Air. (*)