Presiden Prabowo Ini Jokowi Jilid Tiga?
Padahal, penandatangan Prabowo – Xi Jinping itu mengundang dengan negara tetangga yang berbatasan dengan China. Meski Menlu Indonesia Sugiono berargumen tetap jaga Kedaulatan Negara. Tetapi pernyataan Menlu Sugiono bisa jadi itu klaim kosong.
Oleh: Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu
DISAMPAIKAN dalam Diskusi Hizbullah Indonesia Pimpinan Prof Dr Sri Bintang Pamungkas, pada Rabu (4/12/2024) di Jalan Guntur 49 Jakarta Pusat.
Setelah terpilih dan dilantik menjadi Presiden Indonesia, Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden ke-8 menggantikan Joko Widodo.
Sebelum Pilpres 2024 publik dihebohkan oleh Luhut Binsar Panjaitan dengan klaim punya big data 180 juta dukungan untuk Jokowi agar dapat meneruskan masa kepresidenannya untuk 3 periode. Klaim Luhut yang merupakan Menko Marvest itu adalah hoax.
Para aktivis melaporkan ke Polda Sulawesi Tenggara sebagai penyebar berita hoax, namun Luhut tidak dipanggil dan diperiksa pihak kepolisian. Padahal klaim Luhut itu hoax, sebarkan kebohongan.
RRC dicurigai ikut serta mendanai Pilpres 2024 dengan dugaan pengganti Joko widodo jika gagal lanjutkan 3 periode maka penggantinya tetap dukung dan memuluskan proyek China di Indonesia.
Sebelum Hasil Pilpres diumumkan Menlu China Wang Yi datang ke Jakarta. Maksud kunjungan diplomatiknya apa? Ga jelas. Begitu juga sebelum Prabowo ditetapkan dan diumumkan sebagai Presiden terpilih oleh MK, diundang oleh Presiden Xi Jinping ke China.
Begitu terpilih sebagai presiden, Prabowo Subianto dalam lawatan luar negeri negara yang pertama dikunjungi adalah RRC. Kunjungan tersebut menandatangai 9 poin perjanjian kerjasama, termasuk di Laut utara Natuna di mana Klaim China atas Laut China Selatan di Pengadilan Den Haag dan di Den Haag kalah.
Presiden Prabowo masuk dalam jebakan China atau meneruskan kebijakan politik Joko Widodo?
Padahal, penandatangan Prabowo – Xi Jinping itu mengundang dengan negara tetangga yang berbatasan dengan China. Meski Menlu Indonesia Sugiono berargumen tetap jaga Kedaulatan Negara. Tetapi pernyataan Menlu Sugiono bisa jadi itu klaim kosong.
Setelah Presiden Prabowo terpilih namun tidak lepas dari Jokowi, bisa dilihat dengan tetap memungut 70 persen menteri orang Joko Widodo dan sebagian bermasalah.
Prabowo tidak dapat mengganti Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung. Padahal Prabowo itu bukan penerus Jokowi.
Kalau bukan penerus Jokowi atau bukan Jokowi jilid 3. Maka segera saja Presiden Prabowo mengganti Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung.
Para aktivis menuding jika tetap saja adopsi menteri-menteri Jokowi dan tidak ganti panglima TNI, Kapolri dan Jaksa Agung, sama saja Prabowo adalah Plt Presiden Joko Widodo alias Jokowi jilid 3.
Diskusi Hizbullah Indonesia. Dihadiri oleh Prof Sri Bintang Pamungkas, Pengamat dan Pemerhati Geopolit Amir Hamzah, Pandapotan Lubis yang pernah dipenjara pada era SBY dan Isti Nugroho, budayawan dan aktivis yang sering masuk penjara.
Selain itu dihadiri tokoh Buruh Saut Situmorang, Mantan Dirut Anteve, Sejumah Emak-Emak diantaranya: Bu Ida, Mak Ita dan sejumlah Aktivis. Juga Pendeta Simon dll. (*)