Airlangga Hartarto Sebut Investasi BYD Tembus Rp20,33 Triliun
Jakarta, FreedomNews - Nilai investasi merek mobil listrik asal China, yakni BYD ditaksir mencapai US$1,3 miliar atau setara Rp20,33 triliun (kurs jisdor Rp15.639). Melalui tayangan video sambutan saat peluncuran resmi BYD, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan informasi nilai investasi tersebut diperoleh dari para eksekutif perusahaan. Selain itu, kapasitas produksi dari pabrik BYD ditaksir mencapai 150.000 unit dengan tiga model mobil listrik, yakni Dolphin, Atto3, dan Seal.
“Pemerintah terus mendorong BYD untuk dapat meningkatkan local content sehingga tentu dapat mendorong daya saing industri,” ujarnya, Kamis, 18 Januari 2024. Ketua Umum Partai Golkar itu berharap kehadiran BYD dapat membuat mobil listrik semakin digemari oleh masyarakat seiring adanya diversifikasi produk. Pemerintah juga terus mendorong melalui kebijakan untuk meningkatkan populasi yang beredar di jalan. Salah satunya adalah melalui Perpres No.79/2023 yang membebaskan bea masuk impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU), serta completely knocked down (CKD) dengan minimal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 20-40%.
Sebelumnya, President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao menuturkan Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif dalam mengadopsi tren daripada mobil listrik. Ditambah lagi pemerintah memberikan dukungan regulasi untuk pemgembangannya. Sejauh ini BYD sudah memiliki tujuh jaringan dealer sampai dengan Januari 2024. Targetnya jumlah ini bisa mencapai 50 outlet sampai akhir tahun ini. "Kehadiran BYD Dolphin, BYD Atto3, dan BYD Seal di Indonesia akan membuka pintu BYD sebagai bagian dari industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia,” ujarnya..(dtf/otom)