Anies Baswedan Mengajak Kaum Muda Memperbaiki Mindset Indonesia

Jakarta, FreedomNews – Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan membuka diskusi kuliah umum di kampus FISIP UI, Selasa, 29 Agustus 2023.

Anies membuka pembicaraan kuliah kebangsaan dengan tema “Hendak Kemana Negara Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan”, dengan membahas mengenai mindset Indonesia di mata dunia.

Kita ingin Indonesia lebih maju dan adil, dan itu tidaklah mudah, kita dengan usaha terus-menerus sudah melakukan perbaikan bukan usaha yang hanya dilakukan selama satu tahun dua tahun lima tahun atau sepuluh tahun.

“Jadi kita menyatakan ingin perbaikan maka itu merupakan proses yang kita lakukan secara terus-menerus,” kata Anies saat menjadi salah satu tamu dalam debat Capres yang dilaksanakan di BEM UI, Selasa 29 Agustus 2023.

Anies mengungkapkan dalam menjalani proses itu, kita harus menghadapi beberapa tantangan. Pertama, tantangan mengenai Mindset kita, mindset kita yang harus menempatkan Indonesia sebagai salah satu pemain global di mata dunia.

“Sekarang kita semua merupakan warga Depok, warga Jabodetabek, yang kita merupakan warga Indonesia dan yang ketiga warga dunia. Jadi mindset kita bukan hanya warga Indonesia tapi warga dunia dan dunianya bukan dunia yang ini,” ujar Anies.

“Kalau dunia yang ini mindsetnya berada di dunia yang paling ujung maka kita ingin tempatkan Indonesia di central atau di tengah. Indonesia harus berada ditempat yang sangat strategis agar kita bisa mengambil peran luar biasa," lanjutnya.

Bakal calon presiden mengatakan sumber daya indonesia merupakan 80 persen dari kebutuhan energi di Asia timur dan itu ada di dalam pengaruh posisi kita, isu-isu strategis karena Indonesia merupakan salah satu dari check poin dunia.

“Posisi strategis karena kita di lewati oleh cek poin dunia yaitu selat-selat yang strategis sehingga kita memiliki dampak apapun yang terjadi di republik ini,” ucapnya.

“Ketika republik ini stabil maka kondisi Asia Timur juga relatif stabil, namun bila di Indonesia tidak stabil maka Asia Tenggara juga tidak stabil. Kita akan menyaksikan porosnya yaitu poros yang maritim lebih dari 50 kapal besar melintasi selat malaka setiap tahunnya dan kompetisi global akan memperhitungkan Asia Tenggara,” ucapnya.

Anies memberikan semangat kepada genarasi baru. “Harus ada kita sebagai pemain global karena kita akan menghadapi PR-PR itu dalam negeri, dan itu harus kita selesaikan,” lanjutnya.

“Tidak mungkin kita harus memainkan peran di Dunia Internasional jika PR itu atau PR kita di dalam negeri belum kita selesaikan,” ujar Anies.

Anies juga membahas mengenai kehadiran Indonesia di mata dunia, sebab berita itu hadir karena rumah tangga antar negara di dunia.

“Menjadi berita di dunia itu memang baik tapi hadir di keluarga-keluarga antar dunia itu lebih baik lagi, kita merasakan Korea hadir di keluarga-keluarga kita di seluruh dunia dan itu yang saya maksud kenapa kita mempromosikan Indonesia kepada dunia ke depan, bukan hanya produk Indonesia, namun yang harus kita promosikan adalah brand Indonesia, produk-produk Indonesia,’ ujarnya. (Anw)