PM Anwar Ibrahim, Mentor Anies Baswedan Sejak Masih Aktivis
Kuala Lumpur, FreedomNews – Bakal Calon Preaiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, dalam perjalanannya ke Kuala Lumpur, bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kantor PM Malaysia di Putrajaya Malaysia, Kamis (12/10/2023).
"Kenal sejak lama dengan @anwaribrahim_my dan keluarga, terakhir kali "jumpa" secara virtual di masa pandemi COVID, saat kami sama-sama jadi pembicara di forum tentang pemberdayaan perempuan," kata Anies Baswedan dalm akun resmi Instragramnya @aniesbaswedan.
Anies yang juga alumni UGM Yogyakarta ini mengakui, Anwar Ibrahim yang bernama lengkap Dato' Seri Haji Anwar bin Ibrahim (DSAI) merupakan mentor dirinya sejak masih mahasiswa.
"DSAl adalah mentor dan role model kami sejak masih jadi aktivis di kampus," ujar Anies Baswedan yang datang bersama istrinya, Fery Farhati.
Dalam pertemuan tersebut, Anwar Ibrahim dan Anies Baswedan berbicara tentang persahabatan Indonesia-Malaysia, ASEAN, serta upaya reformasi pemerintahan oleh DSAl. "Ini yang menjadi inspirasi. Terima kasih atas diskusi padat nan berkesan," ujar Anies.
Sementara dalam akun IG Anwar Ibrahim, PM Malaysia itu menyebutkan dirinya menerima kunjungan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Anies Rasyid Baswedan.
"Pak Anies berada di Malaysia atas jemputan Institut Pemikiran dan Tamadun Islam Antarabangsa (ISTAC) serta Persatuan Alumni Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM)," kata Anwar Ibrahim.
Dalam pertemuan ini, lanjut Anwar, sempat berbicara tentang berbagai isu yang melibatkan Malaysia dan Indonesia.
"Kami juga senada bahawa wujud keperluan untuk memperkukuhkan lagi hubungan antara kedua-dua negara meliputi pelbagai kerjasama," ujar Anwar Abrahim.
Kedua tokoh tersebut juga sempat menyinggung tentang ketokohan salah satu pahlawan nasional Indonesia, M. Natsir.
"Saya turut berkongsi kisah mengenai kewibawaan Mohammad Natsir dalam penulisannya mengenai Islam dan modernisasi memberi kesan yang mendalam kepada pembangunan negara Islam di rantau ini," demikian PM Malaysia Anwar Ibrahim (TG)