Debat Perdana Capres Untungkan Anies – Muhaimin

Jakarta, FreedomNews – Momentum debat perdana Calon Presiden menjadi panggung penting yang menguntungkan pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN).

Hal itu terlihat dari perbincangan warganet berisi pujian yang dialamatkan kepada Anies. Capres Koalisi Perubahan dan Persatuan tersebut dinilai mampu mengemas gagasan dalam bahasa membumi. Berangkat dari denyut kehidupan rakyat sehingga mudah dipahami.

"Program-program yang diutarakan oleh Capres Anies Baswedan sangat kontekstual dan relevan. Sangat dekat dengan problem masyarakat kita. Seperti Hotline Paris, yaitu bantuan pengacara gratis untuk rakyat yang sedang menghadapi masalah hukum. Juga program untuk membangun meritokrasi dengan mengeliminasi budaya Ordal atau orang dalam," terang Coach Timnas AMIN, Tamsil Linrung usai menggelar nonton bareng (nobar) di kawasan Menteng, Jakarta (12/12/2023).

Tamsil optimis bahwa pemilih yang belum menentukan pilihan akan semakin mantap berlabuh ke pasangan calon Anies – Muhaimin setelah menyaksikan paparan gagasan dan rekam jejak Anies di panggung debat.

"Patut diingat, temuan mutakhir sejumlah lembaga survei mencatat angka undecided voters masih sangat tinggi. Bahkan, diperkirakan menjadi penentu. Pun yang sudah menentukan pilihan yang di seberang sana, ada lebih dari 40% yang siap migrasi dukungan," urai Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini.

Tipologi pemilih ini, menurut Tamsil, adalah kelompok pemilih yang bakal memutuskan pilihan setelah melihat perspektif yang lebih utuh. "Rakyat masih sangat berhati-hati dalam memutuskan pilihan. Termasuk pemilih muda yang merupakan pemilih cerdas dan kritis. Mereka menunggu gagasan karena makin jenuh dengan gimik," imbuh Tamsil.

Ajang debat kandidat Capres dan Cawapres, tutur Tamsil, sangat menguntungkan bagi Anies –Muhaimin. Karena pasangan calon nomor urut satu ini punya gagasan yang telah teruji menjadi rekam jejak ketika memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur.

Panggung debat, tambah Tamsil, menawarkan warna baru dari penampilan para kontestan. Biasanya masyarakat menyaksikan capres dan cawapres hanya sepintas. Sekedar lewat dalam potongan video pendek berdurasi beberapa detik. Sehingga bisa berkesimpulan dan mengambil simpulan prematur.

"Itu sangat tidak proper untuk sebuah keputusan besar menitipkan kedaulatan pada mereka. Di panggung debat ini, kita bisa menyaksikan capres berjam-jam berbicara soal gagasan, program dan tentu saja rekam jejak," pungkas Tamsil yang kembali membidik DPD RI dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan dalam pemilu 2024 mendatang. (Irpi)