Pencalonan Anies Masih Penuh Rintangan

  1. Jakarta, FreedomNews - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) masih menghadapi rintangan dan hambatan dalam mengusung bakal calon presiden Anies Rasyid. Akan tetapi, atas izin Allah, semua bisa dilalui.

Hal itu dikatakan juru bicara Bacapres Anies Baswedan dalam wawancara khusus dengan FreedomNews, di Jalan Brawijaya X Nomot 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jum'at, 8 September 2023 petang.

Sudirman Said tidak menampik tantangan itu ibarat tanjakan dengan tikungan tajam dengan jurang terjal di kiri dan kanan. Banyak tantangannya, apalagi setelah Anies disandingkan dengan Ketua Umum (PKB),Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Berbagai manuver untuk menjegal Anies akan terus dilakukan oleh pihak-pihak yang berseberangan. Pemeriksaan Cak Imin oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) termasuk di antaranya.

Dia mengatakan, upaya penjegalan Anies itu sudah lama.dilakukan rezim. Keputusan mengundurkan pemilihan gubernur menjadi November 2024 patut diduga menjadi awal penjegalan terhadap Anies. Harapannya, ia tidak memiliki panggung lagi setelah tidak menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta..

"Banyak yang menganggap seperti itu meski tidak dapat dibuktikan. Nyatanya, justru panggungnya semakin ramai," kata Sudirman yang ditemui di Sekretariat Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.

Sudirman mengatakan, berbagai rintangan yang dimaksudkan menjegal Anies setelah Partai Demokrat keluar dari koalisi makin terus terjadi. Hanya saia harapan koalisi makin menguat juga kian terasa.

Mengenai PKS (Partai Keadilan Sejahtera), Sudirman yakin akan tetap mendukung Anies sebagai Capres 2024. Apalagi, keputusan Majelis Syuro PKS secara jelas terhadap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke-27 itu.

Majelis Syuro PKS sudah menetapkan Anies sebagai Bacapres 2024. "Kami berharap, keputusan Majelis Syuro (berikutnya) memasangkannya dengan Muhaimin Iskandar," kata Sudirman.

Menjawab pertanyaan kemungkinan partai lain bergabung, Sudirman mengatakan akan terjadi. Di luar Nasdem, PKB dan PKS sudah ada partai yang mulai "menggoda" supaya bergabung dengan KPP. Wawancara selengkapnya segera tayang di FreedomTV indonesia YouTube. (MD).