Tiga Tokoh Aktivis ITB Pejuang Perubahan Galang Alumni ITB Dukung AMIN
Jakarta, FreedomNews – Setidaknya, terdapat tiga tokoh aktivis ITB Jumhur Hidayat, Syahganda Nainggolan, dan Hendry Harmen yang menggalang kekuatan alumni ITB untuk mendukung paslon Capres – Cawapres, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN).
Pada Sabtu (20/1/2024), setidaknya ada sekitar 350 alumni ITB dari berbagai program studi dan angkatan menggelar Deklarasi Alumni ITB Pejuang Perubahan untuk pasangan AMIN, di Posko Timnas AMIN, Jl. Diponegoro 10 Jakarta Pusat.
Dalam deklarasi yang dihadiri Captain Timnas AMIN M Syauqi Alaydrus itu, Koordinator Alumni ITB Pejuang Perubahan Aji Firmantoro menyatakan, kegiatan ini tidak ada kaitan dengan Ikatan Alumni ITB yang harus netral dalam Pilpres.
“Kita bukan politisi tapi bukan orang yang buta politik sehingga kami tahu paslon mana yang harus dipilih dan paslon mana yang tidak layak dipilih,” ujarnya saat memberikan sambutannya.
Sementara itu Jumhur Hidayat menyatakan pasangan AMIN adalah paslon capres-cawapres yang membawa misi alumni ITB, yaitu ajaran Trisakti Bung Karno yang mendasarkan pada kedaulatan politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian serta berkebudayaan.
Jumhur yakin pasangan ini akan melaksanakan ajaran Trisakti Bung Karno. Bukan dari apa yang diomongkan, tapi apa yang dilaksanakan.
“Anies bisa buktikan bangun JIS yang begitu susah bahkan tidak banyak yang tahu bagaimana mengangkat 3.600 ton ke atas dan ternyata dilakukan oleh semua orang Indonesia,” ujar Jumhur.
Terkait dengan kebudayaan, menurut Jumhur, Anies Baswedan sudah menyampaikan rencananya jika terpilih sebagai presiden. Jika kunjungan ke luar negeri akan membawa karya budaya Indonesia dan membawa branding karya budaya Indonesia.
Senada dengan Jumhur, aktivis ITB Hendry Harmen menyatakan visi Anies yang sangat penting adalah pemerataan dan keadilan. Setiap kebijakan termasuk dalam bidang infrastruktur, Anies menempatkan keadilan dan kesetaraan no pertama, baru dilihat aspek kepentingan publik, ilmu pengetahuan (sains) dan terakhir aspek peraturan.
“Kalau soal ibukota (IKN) harus hati-hati jangan sampai suatu saat menjadi kota mati (ghost town) seperti ibukota Myanmar, Naypyidaw yang dipindahkan oleh pemerintah Myanmar dari ibukota lama Yangoon,” terang Hendry.
Menurut Hendry jika menjadi Presiden RI, Anies akan menggunakan 4 prinsip dalam memutuskan sebuah kebijakan; 1).Prinsip keadilan dan kesetaraan, 2).Prinsip kepentingan umum, 3).Prinsip logic, ilmu, dan teknologi, 4). Prinsip aturan dan perundang-undangan.
Sementara itu, Syahganda Nainggolan dalam pertemuan tersebut menyatakan Anies adalah satu- satunya Capres yang percaya pada pikiran saintifik, rasional dan ilmiah dalam pembangunan. “Dan kami sebagai generasi yang cerdas tentu saja memilih capres yang berpikir waras untuk republik ini,” ujar Syahganda.
Captain Timnas AMIN M Syauqi Alaydrus menyambut gembira dukungan alumni ITB sebagai salah satu garda kaum intelektual Indonesia.
“Saya yakin gaung dari dukungan alumni ITB ini bisa menggaungkan ke seluruh tanah air. Sehingga kalau ada alumni-alumni lain yang belum memberikan dukungan akan terpacu,” ujar Syauqi.
Syauqi menjelaskan, sebelumnya berbagai alumni perguruan tinggi seperti UGM, UI, Trisakti sudah memberikan dukungan pada pasangan AMIN. (mth/*)