Farid Gaban Kembali Ingatkan Agar Proyek IKN Dihentikan
Jakarta, FreedomNews – Jurnalis Senior yang juga pemerhati lingkungan Farid Gaban kembali mengingatkan pemerintah agar tidak melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Pernyataan Farid Gaban itu disampaikan pada diskusi politik di Rasil Jakarta Kamis ( 20/06/2024).
Alasan Farid Gaban agar IKN segera dihentikan itu antara lain, karena saat ini faktanya proses pembangunan infrastrukturnya tambah masalah, terutama soal pendanaan. Masalah yang terus menumpuk dan krisis keuangan negara membangun IKN adalah bukti cerminan gagal total.
Sehingga jika dilanjutkan akan menjadi beban keuangan negara yang tambah parah. "Kadang-kadang kita harus menghentikan satu proyek yang sudah rugi karena jika dilanjukan biayanya bisa lebih membengkak, kita tidak tahu berapa lagi jumlah APBN yang akan digunakan," tegas jurnalis kawakan ini.
Farid Gaban juga mengungkapkan, sejak awal proses pembangunan IKN sudah sarat dengan masalah dan diawali penuh siasat dusta yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Coba tengok saja jejaknya, mulanya IKN dibangun cukup menggunakan dana investor dan tidak menggunakan dana APBN.
Tapi kemudian pada perjalanannya pemerintah justru kedodoran dan lalu tiba-tiba menggunakan juga dana APBN. Padahal Jokowi pernah menyatakan IKN tidak akan menggunakan APBN.
"Nah jika dilanjutkan tapi dengan skema yang sama justru itu akan tambah merugikan,” tegas Farid Gaban bersemangat. Selain itu, lanjut Farid Gaban, aspek lainnya adalah, jika IKN dipaksakan terus menjalankan proyeknya maka diperkirakan bisa memunculkan konflik panjang.
Farid Gaban juga mencatat bahwa proyek IKN ini selalu di-branding Jokowi untuk usaha pemerataan pembangunan tapi justru branding IKN itu adalah sesungguhnya dusta Jokowi yang kedua. Karena faktanya, IKN bukan kota untuk semua karena telah menggusur warga dan kini implikasinya adalah menimbulkan konflik warga dengan pemerintah.
Bahkan, ungkap Farid Gaban, konflik itu juga rawan terjadi antara masyarakat dengan masyarakat. Menurut Farid Gaban, kesalahan terbesar Jokowi adalah IKN itu dibangun ditujukan bukan untuk pemerarataan semua rakyat tapi untuk proyek properti.
"Presiden Jokowi sebagai sales man, kota yang digambarkan keren banget dan berteknologi tinggi dan akan ada mobil terbang itu, berarti IKN kota hanya untuk orang kaya," ungkap Farid.
Jadi melihat ruwetnya soal pendanaan IKN itu, Farid Gaban kembali mengingatkan agar proyeknya segera dihentikan. "Namun jika pun dilanjutkan karena sudah ada infrastruktur yang dibangun cukup menjadi kota baru biasa saja dan bukan sebagai ibu kota negara," usul Farid Gaban yang hobinya menyelam ini. (BS)