Jakarta, FreedomNews – Krisis air bersih melanda tiga pulau atau Gili, obyek wisata eksotik yang digemari wisatawan manca negara, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

Tiga gili (pulau) andalan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami krisis air bersih saat cuaca ekstrim melanda dunia, temasuk Indonesia.

Sementara alat penyuling air bersih itu belum ada, sehingga pemerintah daerah perlu membahas bersama mencari solusi.

Pengamat pariwisata Lombok, Taufan Rahmadi, mengatakan kepada Freedom News, Jum’at, 31 Mei 2024, pihak Dinas Pariwisata (Dispar) segera koordinasi dengan stakeholder dan merumuskan bersama solusi terbaik mengatasi krisis air bersih.

Rumusan solusi segera disampaikan ke Pusat, Bappenas dalam dua pekan ke depan agar masuk dalam program pengembangan destinasi superprioritas.

Taufan Rahmadi menyarankan empat hal untuk mengatasi krisis air di tiga gili, yakni pertama menyediakan tangki air darurat di berbagai titik untuk memastikan pasokan air sementara bagi warga dan wisatawan.

Kedua, memastikan pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur air terjaga baik. Ketiga kerjasama dengan pihak swasta yang biasa mengelola air bersih. Berkolaborasi mencari solusi, misalnya dengan pemasangan instalasi desinasi air laut.

Terakhir, edukasi kampanye penghematan air bagi masyarakat dan pelaku pariwisata untuk memastikan penggunaan air yang bijak dan berkelanjutan.

Saran ini disampaikan agar kenyamanan bagi pengunjung gili, baik lokal maupun dari mancanegara tetap terjaga. (Irpi)