RAJA: Lebur Simpul Relawan Anies, Siap Deklarasi Balgub Jakarta

Jakarta, FreedomNews – Sekelompok Masyarakat Jakarta bersama Lima Simpul Relawan Anies saat Pilpres 2024 lalu melebur membentuk Relawan Anies untuk Jakarta.

Simpul ini rencananya Sabtu, 8 Juni 2024, akan deklarasi dukungan agar Anies Baswedan kembali memimpin Jakarta

Jubir Relawan Anies, mantan Jubir Timnas AMIN (Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar) Iwan Tarigan menyebutkan, kalangan relawan pendukung pada saat Pilpres 2024 lalu mendorong Anies Baswedan untuk maju pada Pilgub Jakarta yang akan digelar November 2024 mendatang.

Mereka pun siap memperjuangkan dan memenangkan Anies Baswedan menjadi Gubernur Jakarta kembali.

Menariknya, sebagai bentuk kekompakan untuk memenangkan Anies, sejumlah simpul relawan dan masyarakat Jakarta seperti UMKM Anies, Anies Baswedan Presiden Republik Indonesia 2024 (ABPRI 24), Masyarakat Peduli Perubahan, Pendidik Peduli Perubahan, dan dari kelompok ulama-habaib, melebur menjadi Relawan Anies untuk Jakarta yang disingkat RAJA.

RAJA sendiri baru akan dideklarasikan secara resmi Sabtu akhir pekan ini, 8 Juni 2024 di Bale Konte, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Mereka pun terus melakukan persiapan untuk menyukseskan deklarasi tersebut.

“Kita Minggu sore kemarin sudah melakukan gladi bersih. Hari ini cetak baliho dan banner, sore mulai dipasang,” lanjut Ketua Umum PB RAJA Joko Wiranto.

Selain akan dihadiri para pendukung Gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2017-2022 tersebut, termasuk para perwakilan dari semua wilayah yang ada di Jakarta, mereka juga mengundang para pejabat dalam acara deklarasi.

Terutama dari unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Jagakarsa. “Insya Allah, kita siap untuk deklarasi,” kata Ketua Umum DPP UMKM Anies yang akrab disapa Jokowi ini.

Deklarasi RAJA oleh sejumlah simpul relawan ini juga, katanya melanjutkan, menunjukkan para pendukung pada Pilpres 2024 kemarin solid mendukung Anies Baswedan. Mereka tetap setia di garis perubahan bersama Anies Baswedan.

"Bapak Anies Baswedan sebagai tokoh perubahan yang kaya gagasan dan sudah terbukti berhasil membangun Jakarta harus diberi ‘panggung’ agar ide-ide besarnya bisa diterapkan dan dirasakan masyarakat." (Irpi/*)