Mohon Maaf Lahir dan Batin
HARI Raya Idulfitri tiba. Ada yang jatuh pada Jum'at, 21 April 2023 dan Sabtu, 22 April 2023. Perbedaan yang harus dimaknai sebagai rahmat dari-Nya.
Suasana di penghujung Ramadan 1444 Hijriah terasa semakin berbeda. Pasar dan mal diserbu pengunjung. Stasiun kereta api, bandar udara, terminal bus dan pelabuhan laut dipadati penumpang yang ingin pulang kampung atau mudik. Sebagian emak-emak sibuk di dapur mempersiapkan hidangan yang disuguhkan kepada keluarga dan tetamu yang datang bersilaturrahim.
Suasana gembira bercampur haru terpancar dari mereka, terutama yang mudik, karena akan bersua dengan keluarga, famili dan sahabat. Suasana saling memaafkan akan berlangsung sendu dan diiringi dengan isak tangis.
Ramadan kita lalui. Di bulan ini kita digembleng agar melawan hawa nafsu. Selama sebulan kita mampu mengendalikannya, tanpa beban berat. Kita mampu menahan lapar dan haus, mampu tidak menggunjing, dan mampu menahan diri dari hal-hal yang dilarang oleh agama Islam
Yang dilakukan selama Ramadan adalah memperbanyak amal saleh, sebagai bekal ke kampung akhirat. Tadarus Al-Qur'an, berzikir dan witir, berdo'a, memperbanyak sedekah selama Ramadan telah kita lakukan dengan mengharap ridha-Nya, sehingga seluruh amalan di bulan ini pahalanya dilipatgandakan.
Salat tarawih segera berpisah dengan kita seiring dengan berlalunya Ramadan. Yang bisa kita teruskan setelah 1 Syawal 1444 Hijriah adalah amalah sunnah di luar tarawih. Kita telah digembleng selama sebulan.
Ujian pertama bagi hamba-hamba saleh adalah apakah amalan selain tarawih itu bisa dilanjutkan setelah Ramadan. Itu adalah ujian, karena kita telah melewati bulan pendidikan bernama Ramadan.
Apakah hari kedua Idulfitri atau 2 Syawal dan hari-hari seterusnya kita masih mendirikan shalat wajib tepat waktu. Apakah salat tahajjud, salat dhuha dan membaca Al-Qur'an, misalnya, masih bisa kita kerjakan seperti halnya pada Ramadan?
Idilfitri adalah momentum kembali suci. Ini adalah awal dimulainya ujian. Apakah kita bisa lulus ujian selama 11 bulan sebelum Ramadan yang akan datang ? Apakah bulan-bulan sejak Syawal, kita bisa lulus dari ujian yang maha berat dan dahsyat yang namanya hawa nafsu.
Sejatinya, semua orang ingin dan berharap kembali fitrah, bersih dari dosa. Guna meraih itu semua, perbanyak amal saleh, jauhi maksiat, baik maksiat kepada Allah, maksiat kepada sesama hamba-Nya maupun maksiat terhadap diri sendiri.
Hanya dengan cara itulah, kita akan menjadi hamba yang diridoi-Nya. Semoga kita menjadi hamba-hamba yang semakin taat kepada-Nya dengan cara mengerjakan seluruh perintahnya dan menjauhi semua larangannya. Semoga, setelah melewati pendidikan selama sebulan, kita menjadi hamba-hamba yang berlapang dada yang senantiasa mudah memaafkan.
Mohon maaf lahir dan batin.