Gaji CEO Bank Terbesar Singapura Anjlok 27,3% Tahun Lalu, Kenapa?
Jakarta, FreedomNews - CEO bank terbesar di Singapura DBS Group Piyush Gupta mengalami penurunan total kompensasi sebesar 27,3% pada 2023. Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan tahunan bank yang baru saja dipublikasikan pada Rabu,6 Maret 2024 dengan total kompensasi Gupta yang menurun menjadi S$11,2 juta atau sebesar Rp131 miliar pada tahun lalu, dari yang sebelumnya sebesar S$15,4 juta pada 2022.
“Meskipun terdapat rekor laba dan kinerja yang lebih baik pada tahun 2023 di banyak bidang, adanya kekurangan dalam ketahanan teknologi mengakibatkan penilaian scorecard direksi yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas DBS dalam laporan tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 6 Maret 2024. Total kompensasi yang rendah tersebut menyusul pemotongan gaji variabel untuk memperhitungkan pertanggungjawaban gangguan perbankan digital DBS pada 2022. Hal ini terjadi ketika DBS membukukan rekor laba pada tahun lalu, dengan pengembalian ekuitas sebesar 18%.
DBS menambahkan bahwa ketidakmampuan dalam hal ketahanan teknologi dan dampaknya terhadap para nasabah, menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam menilai kinerja kartu skor Grup maupun CEO. Berdasarkan catatan Bisnis, sebagai contoh pada Oktober 2023 lalu perusahaan sempat mengalami gangguan layanan perbankan dan pembayaran online.
Bank tersebut kemudian mengatakan bahwa pihaknya kembali mengaktifkan kantor-kantor cabangnya untuk mengatasi gangguan tersebut. "Kami mengaktifkan kembali cabang-cabang kami untuk membantu Anda dengan permintaan transaksi Anda. Yakinlah bahwa sistem kami tidak terganggu," jelas DBS. Pada Maret 2023, DBS sempat mengalami kendala hingga 10 jam, sebagai keadaan yang serius dan tidak dapat diterima.
Monetary Authority of Singapore (MAS) menganggap serius keandalan sistem IT bank dan meminta untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan menyerahkan temuannya. “DBS gagal memenuhi harapan MAS untuk mempertahankan ketersediaan sistem yang tinggi dan memastikan sistem TI-nya pulih dengan cepat,” jelas MAS. (dtf/bnk)