Harga Emas Hari Ini, 8 Desember 2023, Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS
Jakarta, FreedomNews - Harga emas hari ini, Jumat (8/12/2023) berpeluang melanjutkan penguatannya setelah berhasil ditutup menguat kemarin karena tersengat oleh pelemahan dolar menjelang rilis data non-farm payrolls AS. Pada penutupan perdagangan Kamis (7/12/2023), harga emas di pasar spot naik tipis 0,3% menjadi US$2,029.92 per ons. Sementara emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih rendah pada US$2,046.40. Tim Analis Monex Investindo Futures menyebut, kenaikan emas dalam dua hari terakhir terbilang tipis-tipis, padahal data yang dirilis dari Amerika Serikat cukup mendukung. Data yang dirilis kemarin menunjukkan klaim tunjangan pengangguran AS pada pekan yang berakhir 2 Desember sebanyak 220.000, sedikit lebih banyak dari pekan sebelumnya 219.000 orang. Sementara Rabu lalu ADP melaporkan penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian pada November sebanyak 103.000 orang, jauh lebih rendah dari forecast di Trading Central 125.000 orang dan bulan sebelumnya 106.000 orang.
"Emas yang bergerak tipis-tipis mengindikasikan pelaku pasar menanti rilis data pasar tenaga kerja AS termasuk non-farm payrolls (NFP) malam ini. Data tersebut merupakan salah satu acuan utama bank sentral AS (The Fed) dalam memutuskan suku bunga," kata Monex dalam riset harian, Jumat (8/12/2023). Sebelum rilis tersebut, lanjut Monex, harga emas masih akan mendapat sentimen positif pada perdagangan sesi Asia hari ini. Senada, Presiden pasar dunia di EverBank Chris Gaffney mengatakan investor mengharapkan data tenaga kerja yang lebih lemah untuk meningkatkan peluang penurunan suku bunga oleh The Fed.
“Pasar sudah menentukan ekspektasi suku bunga,” kata Gaffney, seraya menambahkan bahwa satu-satunya risiko terhadap harga logam tahun depan adalah jika The Fed harus mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama. Pada hari Senin, emas batangan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $2,135.40 karena meningkatnya spekulasi akan pemotongan suku bunga oleh The Fed, sebelum turun lebih dari $100 karena ketidakpastian mengenai waktu pemotongan tersebut. Sementara "pendorong reli emas lebih lanjut telah ditetapkan," emas harus melakukan konsolidasi dan meluangkan waktu untuk menguji tingkat harga baru ini, kata Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins.
Setelah kenaikan klaim pengangguran mingguan AS, para pedagang bersiap untuk data non-farm payrolls pada hari Jumat untuk mencari tanda-tanda lebih lanjut dari melemahnya pasar tenaga kerja. Konsensus pasar adalah soft landing di AS, yang secara historis membuat emas menjadi kurang menarik. Namun, ketegangan geopolitik di tahun pemilu yang penting bersamaan dengan pembelian bank sentral dapat mendukung emas pada tahun 2024, kata Dewan Emas Dunia. Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 0,4% menjadi US$23,79 per ounce, platinum naik 2,1% menjadi US$908,74, dan paladium naik 2,8% menjadi US$969,94.(dtf/keu)