Oleh: Yudi Latif, Cendekiawan Muslim, Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

SAUDARAKU, dari manakah asal-usul rumpun (bahasa, budaya dan etnik) bangsa Austronesia bermula?

Pandangan konvensional beranggapan bahwa diaspora Austronesia berasal dari Taiwan ("Out of Taiwan Hypothesis”).

Namun, perkembangan terkini memunculkan teori alternatif, bahwa Austronesia mungkin berasal dari Asia Tenggara sebelum bermigrasi ke Taiwan. Teori ini dikenal sebagi "Out of Sundaland Hypothesis" atau "Out of Southeast Asia Hypothesis".

Teori Taiwan ("Out of Taiwan Hypothesis") didasarkan pada penelitian linguistik, arkeologi, dan genetik, yang menunjukkan bahwa bangsa Austronesia berasal dari Taiwan sekitar 5.000–6.000 tahun lalu.

Mereka bermigrasi ke Filipina, kemudian menyebar ke Asia Tenggara maritim, Melanesia, Polinesia, dan Madagaskar.

Bukti linguistik: bahasa Austronesia tertua ditemukan di Taiwan dengan cabang-cabang yang lebih muda tersebar di Asia Tenggara.

Bukti genetik: penduduk Austronesia di berbagai wilayah menunjukkan hubungan genetik dengan populasi di Taiwan.

Teori Asia Tenggara ("Out of Sundaland Hypothesis") menyatakan bahwa bangsa Austronesia justru berasal dari Asia Tenggara, khususnya dari kawasan pesisir Sundaland (wilayah yang sekarang meliputi Indonesia, Malaysia, dan Filipina). Mereka kemudian bermigrasi ke utara menuju Taiwan.

Pendukung teori ini berargumen bahwa:

Jejak Arkeologi di Asia Tenggara Lebih Tua: artefak tembikar, perahu bercadik, dan teknologi pertanian ditemukan di Asia Tenggara maritim (seperti Indonesia) yang lebih tua daripada di Taiwan. Kehadiran manusia di kawasan Sundaland sudah ada sejak lebih dari 10.000 tahun lalu.

Adaptasi Maritim: penduduk Asia Tenggara memiliki tradisi maritim yang sangat tua, yang mungkin menjadi dasar migrasi ke wilayah lain. Perahu bercadik ditemukan pertama kali di wilayah Asia Tenggara.

Teori Geografi Sundaland: saat Zaman Es (sekitar 20.000 tahun lalu), bahwa banyak wilayah Asia Tenggara adalah daratan besar bernama Sundaland. Ketika air laut naik, sebagian besar wilayah ini terendam, memaksa penduduk untuk bermigrasi ke tempat lain, termasuk Taiwan dan Pasifik.

Bukti Genetik Alternatif: beberapa studi menunjukkan adanya komponen genetik Austronesia yang lebih tua di populasi Asia Tenggara dibandingkan Taiwan, terutama di wilayah Indonesia dan Filipina.

Alhasil, kendati teori "Out of Taiwan" masih menjadi teori utama, teori "Out of Sundaland" menjadi alternatif yang menarik dan kian meyakinkan.

Penelitian terbaru terus mengeksplorasi kemungkinan bahwa interaksi antara kedua wilayah ini lebih kompleks daripada migrasi satu arah, sehingga asal-usul Austronesia bisa melibatkan hubungan dua arah antara Taiwan dan Asia Tenggara maritim. (*)