Dekat Allah dan Bersyukur Merawat Keberkahan

Oleh: Ferry Is Mirza DM, Wartawan Utama Sekwan Dewan Kehormatan Pengurus PWI Jatim

SURAH Az Zumar Ayat 66: Balil laahha fa'bud wa kum minash shaakiriin("Karena itu, hendaklah Allah saja yang engkau sembah dan hendaklah engkau termasuk orang yang bersyukur)."

"ALLAH menguji hambaNya dengan pemberian. Barangsiapa ridha kepada pemberianNya, Allah akan memberkahinya. Dan barangsiapa tidak ridha, Allah tidak akan memberkahinya.” (H.R. Ahmad).

Sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alayhi Wasallam menjelaskan tentang pentingnya merawat keberkahan. Adalah sebagai ikhtiar untuk menakar dan mendidik diri dalam mempertahankan nilai-nilai kebaikan.

Berkah adalah bertambahnya kebaikan. Berkah, tidak selalu identik dengan jumlah. Berkah di sini lebih ditekankan pada adanya ketenangan hati, kejernihan fikir dan kebahagiaan lain yang tidak bisa dikonversikan dengan angka atau jumlah.

Itulah sebabnya, berkah tidak selalu milik orang kaya. Kurang mampu yang bersyukur, bisa jadi adalah bentuk lain dari keberkahan.

Sebab, dengan begitu, bisa jadi, dan memang terbukti dalam banyak kasus bahwa kekayaan justru bisa membuat seseorang sombong. Kesombongan tersebut justru kemudian mengundang murka Allah.

Keberkahan melekat pada nilai-nilai kebaikan yang konsisten dan terus-menerus mengalami peningkatan.

Ada tiga cara istimewa untuk merawat keberkahan.

Pertama adalah dekat dengan Allah. Keberkahan menyapa siapa saja yang mengoptimalkan kedekatannya dengan Sang Pencipta.

Kedua, dengan Istiqamah. Keistiqamahan menjadi jembatan dalam memelihara keberkahan.

Ketiga adalah Sabar. Kesabaran menjadi resep elegan dalam menjaga keberkahan. Sabar berarti berlapang dada menerima segala ketentuan yang diberikan olehNya. Bersahaja melindungi keimanan dan ketakwaan agar senantiasa terpatri hanya untukNya. Kokoh dalam mempertahankan jiwa dan raga pada jalanNya.

Insya’ Allah, Allah ridha menganugerahkan kepada kita semua: Kesehatan, keselamatan, rahmat (kasih sayangNya), berkah (bertambahnya kebaikan), ampunan atas dosa-dosa kita, umur panjang dan rezeki halal serta kemudahan kemudahan mengarungi kehidupan. (*)