Mengenal Pesantren Rock n' Roll dengan Program 1Miliarsantri

JIKA kita berbicara mengenai santri, sudah jelas mengarah pada Pondok Pesantren. Suatu lembaga tempat menimba ilmu ajaran agama Islam, dan berbagai macam keilmuan di dalamnya. Sebagai negara yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, bisa dikatakan, kehadiran Pesantren di Indonesia sangatlah membawa dampak yang sangat luar biasa.

Banyak orang tua yang menitipkan anak-anaknya untuk menimba ilmu tentang ke-Islaman, terutama ajaran Ahli Sunnah Wal Jamaah.

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin canggih dan maraknya teknologi, yang mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangannya atau akan tertinggal serta menjadi terbelakang. Sangat miris jika pada akhirnya suatu Pesantren tidak bisa menjawab tantangan perkembangan itu dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap terjun untuk menyalurkan bakat dan keilmuannya.

Melihat akan adanya hal tersebut, Gus Firman Sidqi, salah satu Pengasuh Pesantren Rock n' Roll Jogjakarta memiliki Program yang dinamakan 1miliarsantri.

Menurut Gus Firman Sidqi, Insya’ Allah program ini bisa menjawab semua kebutuhan dan tantangan perkembangan zaman yang saat ini sudah semakin menggila. Pria yang hobi touring ke mana-mana menggunakan motor ini merasa sangat sedih jika terdapat alumni pesantren yang hanya bisa jago Qur'an dan Hadist tapi tidak memiliki skill atau keahlian yang dimiliki.

"Sangat sedih memang jika ada alumni Pesantren yang hanya jago Qur'an dan Hadist saja, karena saat ini santri itu harus dibekali dengan pengalaman yang sesuai dengan bakat kemampuan santri itu sendiri dan itulah yang kelak bisa dijadikan untuk modal kerja serta harus siap untuk diterjunkan praktik langsung ke masyarakat," tegas Gus Firman.

Gus Firman menambahkan, banyak kalangan orang Islam itu yang menjadi kafir karena mereka Fakir. Oleh sebab itu, maka sudah saatnya orang-orang Islam bersatu bergandeng tangan, saling bekerjasama menjadikan pemeluk Islam itu harus menjadi orang kaya.

“Kaya dalam segala hal, kaya berupa bentuk duniawi, kaya prestasi, dan terutama kaya hati,” ujar Gus Firman. Dia berharap semua pihak, terutama para Pengurus dan Pengelola Pondok Pesantren se-Indonesia bisa bekerjasama menjalankan Program 1miliarsantri ini.

"Program ini bukan milik saya saja tapi milik semua umat, milik seluruh santri dan nanti kembalinya juga kepada santri serta Pondok Pesantren yang diikutinya," lanjutnya.

Gus Firman menjelaskan, banyak sekali Program 1miliarsantri yang dilaksanakan, di antaranya kunjungan ke seluruh Pesantren se-Indonesia. Di sana akan digali sejarah tentang awal berdirinya Pesantren tersebut, menggali tokoh ulama atau tokoh masyarakat yang mengawali syiar di sana, menggali budaya sekitar Pesantren tersebut dan juga akan ada Pelatihan Santripreneur serta banyak program yang akan dijalankan.

"Baik Santri, Pengurus Pondok, Pengelola Pondok Pesantren, tokoh masyarakat, dan semuanya harus terlibat karena program ini Insya’ Allah sangat besar manfaatnya dan jelas akan membantu program Pemerintah juga. Selain kita memberikan ilmu sejarah perkembangan, pengembangan agama Islam di Indonesia lewat Pesantren, kita juga akan mengajak dan mengajarkan santri untuk belajar mandiri," tandasnya.

Ide dan gagasan Program 1miliarsantri ini sebenarmya sudah dikonsep Gus Firman sejak 2012. Pada akhir tahun 2014 Gus Firman mulai menjajaki kehidupan di kota Jogjakarta dan mendirikan Pesantren di wilayah Sedayu, Bantul, di lahan seluas sekitar 3200 m2. Dan, kini jumlah jamaahnya sekitar 7000 orang.

Di Pesantren inilah Gus Firman mulai menjalankan kegiatannya, dan secara kebetulan kebanyakan santri yang diterima adalah mantan preman, mereka yang dianggap sampah masyarakat, namun diangkat harkat derajatnya oleh Gus Firman supaya dapat menjadi makhluk yang bisa membawa manfaat pada akhir hayatnya.

Di Pesantren Rock n' Roll Jogjakarta inilah Gus Firman mulai membuat dan memproduksi Pupuk Organik, Beras Organik, dan sebagainya. Tentu saja para santri dan ribuan jamaahnya diajak dan diajari untuk bisa menjalankan semuanya. Bukan hanya secara produksi saja, para santri ini juga diajarkan cara promosi dan marketing dengan produk yang mereka buat sendiri.

Jatuh bangun dalam usaha, ditipu banyak orang hingga menjadi korban penipuan oknum pensiun dan beberapa anggota Polri di Kabupaten Bandung pernah dirasakan Gus Firman, tapi pria yang suka berpenampilan sederhana ini selalu tersenyum. Dia justru bersyukur menjadi korban penipuan dan dia tidak dianggap sebagai Penjahat.

"Saya selalu mendoakan mereka yang berbuat jahat agar kejahatan mereka menjadi kejahatan terakhir yang telah mereka lakukan. Untuk selanjutnya semoga Allah membuka pintu taubat dan menjadikan mereka menjadi insan yang bisa membawa manfaat untuk masyarakat," imbuhnya.

Dalam Program 1miliarsantri ini, para santri bisa menjual dan membeli produk dari santri atau Pesantren yang menjadi binaan dan bekerjasama dalam Program 1miliarsantri ini. Sehingga, Program luar biasa ini benar-benar bisa membawa manfaat bagi kemaslahatan umat dunia akhirat.

"Ada aplikasi 1miliarsantri.net yang bisa di download para santri, Pengurus, dan Pengelola Pesantren, keluarga santri serta jamaah Pesantren itu sendiri dan semua pihak yang ingin bergabung dalam Program tersebut dan Insya Allah benar-benar bisa dirasakan manfaatnya. Bismillah aja, nawaitu kita berupaya bergerak untuk kemaslahatan umat lewat program 1miliarsantri.net nantinya," pungkas Gus Firman.

Mochamad Toha