Sepuluh Kiat Menghadapi Cobaan
Oleh: Ferry Is Mirza DM, Wartawan Utama Sekwan Dewan Kehormatan Pengurus PWI Jatim
MENGARUNGI kehidupan pasti seseorang akan mengalami pasang surut. Kadang mendapatkan nikmat dan kadang pula mendapatkan musibah atau cobaan. Semuanya datang silih berganti.
Kewajiban kita adalah bersabar ketika mendapati musibah dan bersyukur ketika mendapatkan nikmat Allah.
Berikut adalah beberapa kiat yang bisa memudahkan dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan.
Pertama: Mengimani takdir ilahi; 2. Kedua: Yakinlah, ada hikmah di balik cobaan; Ketiga: Ingatlah bahwa musibah yang kita hadapi belum seberapa; Keempat: Ketahuilah bahwa semakin kuat iman, memang akan semakin diuji; Kelima: Yakinlah, di balik kesulitan ada kemudahan;
Keenam: Hadapilah cobaan dengan bersaba; Ketujuh: Bersabarlah di awal musibah; Kedelapan: Yakinlah bahwa pahala sabar begitu besar; Kesembilan: Ucapkanlah “Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un …”; Kesepuluh: Introspeksi diri.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi."
Beriman kepada takdir, inilah landasan kebaikan dan akan membuat kita semakin ridha dengan setiap cobaan.
Ibnul Qayyim mengatakan, “Landasan setiap kebaikan adalah jika engkau tahu bahwa setiap yang Allah kehendaki pasti terjadi dan setiap yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi.”
Yakinlah, ada hikmah di balik cobaan. Hendaklah setiap mukmin mengimani bahwa setiap yang Allah kehendaki pasti ada hikmah di balik itu semua, baik hikmah tersebut kita ketahui atau tidak kita ketahui.
Allah Ta’ala berfirman, “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia.” (QS. Al Mu’minun: 115-116)
Allah Ta’ala juga berfirman, “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq.”(QS. Ad Dukhan: 38-39)
Ingatlah bahwa musibah yang kita hadapi belum seberapa. Ingatlah bahwa Nabi kita Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sering mendapatkan cobaan sampai dicaci, dicemooh dan disiksa oleh orang-orang musyrik dengan berbagai cara.
Kalau kita mengingat musibah yang menimpa beliau, maka tentu kita akan merasa ringan menghadapi musibah kita sendiri karena musibah kita dibanding beliau tidaklah seberapa. Rasulullah Suhallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Musibah yang menimpaku sungguh akan menghibur kaum muslimin.”
Dan Allah Ta’ala berfirman “Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19). (*)