Taubat
Oleh: Ferry Is Mirza DM, Wartawan Utama Sekwan Dewan Kehormatan Pengurus PWI Jatim
USIA kita sudah di angka berapa hari ini? Senyampang Allah ta'ala masih memberi umur barakah, marilah fokus perbaikan diri atas perbuatan masa lalu dan gangguan hari ini.
Celah kita adalah masa lalu yang belum diselesaikan, belum ditaubati, belum saling memaafkan, belum ridha, menyimpan sifat dan kebiasaan yang tidak baik dan lain lain.
Celah masa lalu itulah akses termudah bagi syaitan mempengaruhi diri kita.
Tergelincir, terperosok dalam kesalahan, gangguan jin hingga sihir juga terkait dengan celah masa lalu ini.
"Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu ketika terjadi pertemuan (pertempuran) antara dua pasukan itu, sesungguhnya mereka digelincirkan oleh setan, disebabkan sebagian kesalahan (dosa) yang telah mereka perbuat (pada masa lampau), tetapi Allah benar-benar telah memaafkan mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun". (QS. Ali 'Imran : 155)
Jalan keluarnya adalah dengan memperbaiki sepanjang waktu. Taubat, ishlah, saling memaafkan dan memuliakan dalam keluarga.
Kemudian fokus pada amal kebaikan. Karena kebaikan akan menghapus keburukan. Kebaikan- kebaikan itulah penutup hakiki. Dan penghapus masa lalu yang menjadi pintu akses.
Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah). (QS. Hud : 114)
Agendakan amal kebaikan demi kebaikan setiap hari. Mengubah diri menjadi lebih baik.
InsyaAllah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala mudahkan urusan kita semua. Aamiin. (*)