Jakarta, FreedomNews – Pada Rabu 17 Januari 2024 lalu, tiga pasang calon presiden dan wakil presiden adu gagasan tentang pemberantasan korupsi di Indonesia yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketiga calon presiden memaparkan pentingnya mengembalikan KPK menjadi lembaga independen.

Namun, menurut mantan Ketua KPK Abraham Samad, hanya paslon nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar yang gagasannya (lebih) jelas. Mulai dari gagasan revisi kembali UU KPK dan mengembalikannya ke UU versi lama, hingga meningkatkan standar integritas KPK yang semakin menurun.

"Artinya Pak Anies berjanji bahwa akan merevisi, mengubah, Undang-Undang KPK tahun 2019, yang kita tahu bersama bahwa undang-undang tersebut inilah yang melemahkan dan menurunkan standar etik serta standar integritas komisioner dan pegawai-pegawai KPK," ujar Abraham Samad dalam program Election Update.

Di sisi lain, lanjut Abraham Samad, tidak akan mudah bagi Anies Baswedan untuk mengembalikan independensi KPK. Sebab, ia melihat para partai politik pendukung paslon sendiri tidak mendorong penyelesaian RUU tersebut.

"Karena kita tahu bahwa partai-partai politik yang mendukung Anies maupun paslon lainnya adalah partai politik yang turut merevisi undang-undang lama KPK," jelasnya. (Irpi/*)