Bandung, FreedomNews – Ratusan masa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat kembali menggelar aksi di halaman Gedung Sate Bandung, Jumat (18/8/2023).

Kegiatan yang dinamakan “Aksi Jilid Dua” ini digelar untuk menyuarakan kembali penolakan terkait pembangunan patung Soekarno.

Ketua API Jabar Ustaz Asep Syaripuddin menegaskan, pembangunan patung merupakan perbuatan mubazir yang seharusnya tidak dilakukan.

“Pembangunan Patung Soekarno, merupakan perbuatan mubazir, tidak bermanfaat, dan tidak sedikitpun mengandung maslahat,” kata Ustaz Asep membacakan pernyataan sikap API Jabar.

Ia menjelaskan, pembangunan patung Soekarno merupakan perbuatan yang bertentangan dengan syariat Islam, serta berpotensi merusak akidah umat. “Hal itu terbukti dengan telah dilaksanakannya acara ruwatan di lokasi Pembangunan,” ungkapnya.

“Pembangunan patung dan berhala hanya akan mengundang azab Allah SWT,” jelas Ustaz Asep.

Oleh karena itu, kata dia, API Jabar mendesak Gubernur Jawa Barat untuk segera menghentikan pembangunan patung Soekarno tersebut.

“Kami mengajak seluruh komponen Umat Islam Jawa Barat, juga para Ulama, untuk berjuang bersatu padu menolak keberadaan patung Soekarno di Wilayah Jawa Barat,” tandas Ustaz Asep.

Sebelumnya, pada Jumat (4/8/2023) API Jabar juga mengadakan aksi serupa dengan tujuan yang sama, yaitu menolak pembangunan patung Soekarno.

Selain API Jabar, suara penolakan juga disampaikan sejumlah ulama dan organisasi Islam seperti Persatuan Islam (Persis) Jawa Barat, Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) dan lainnya. (TG)