Ada Demo di DPR, Rekayasa Lalin Bakal Diterapkan Situasional

Jakarta, FreedomNews - Sekelompok massa menggelar demo di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Polisi mengatakan rekayasa lalu lintas di lokasi diterapkan secara situasional. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan pihaknya menyiapkan pengamanan untuk mengatur lalu lintas di sekitar titik aksi demo di DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, dan sekitarnya.

"Tentunya ada masyarakat yang ingin menyampaikan pendapat tentunya, tugas dari kepolisian, ya sudah... menjadi kewajiban kita mengamankan kegiatan mereka. Jadi dalam pengamanan ini bukan mereka yang diamankan, tapi seluruh pengguna jalan yang ada di Jakarta, khususnya di sekitar gedung DPR, akan kita amankan," jelas Latif, Jumat, 1 Maret 2024. Latif mengatakan pihaknya mengupayakan supaya Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan gedung DPR, tetap bisa dilewati oleh pengguna jalan lainnya. Polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional.

"Khusus pengaturan lalu lintas nanti, kita sangat situasional, dalam artian jalur depan DPR adalah jalur utama yang mengarah ke barat. Jadi ini harusnya akan kita pertahankan sampai betul-betul kalau massa masih cukup di depan DPR, ya akan kita kanal di depan DPR, sehingga tidak mengganggu lalin," jelasnya. Kombes Latif mengatakan kanalisasi dilakukan secara bertahap. Namun, jika massa tumpah ruah ke jalan, polisi akan melakukan pengalihan arus.

"Ini akan bertahap kalau bertambah banyak, kita akan gunakan satu lajur-dua lajur panjang lagi. Jadi satu lajur panjang lagi berarti kita akan gunakan lajur busway dan apabila bertambah lagi otomatis kita akan melakukan pengalihan arus dari Semanggi dari sekat 2 dari manfaatkan lapangan tembak kita akan putarkan di situ sehingga masyarakat benar-benar bisa saling menghormati pengguna jalan," tuturnya. Diketahui, massa menggelar demo sejak pagi tadi. Massa demo menggelar salat Jumat di depan DPR.

Mereka terlihat menggunakan alas yang telah dibawa untuk salat. Ada juga mobil komando dengan pengeras suara yang digunakan untuk keperluan salat Jumat. "Aksi Rakyat Untuk Perubahan," demikian spanduk yang dibawa massa. Aparat kepolisian terlihat berjaga di depan gedung DPR. Selain itu, ada juga pembatas yang dipasang di depan gerbang. (dtf /nas)