Bertemu Empat Calon Pimpinan, Prabowo Berharap DPD Jadi Lembaga Negara Kuat
Jakarta, FreedomNews – Presiden terpilih, Prabowo Subianto mengajak agar Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menjadi lembaga negara yang lebih kuat. Oleh karena itu, pertemuan rutin minimal dua kali dalam setahun antara DPD dan Presiden harus ada dan terjadual dengan agenda percepatan perwujudan kesejahteraan rakyat.
"Saya berharap, membantu saya bukan sebagai pribadi, tetapi sebagai presiden guna memberikan masukan membangun perpolitikan yang efisien. Dana kegiatan seremoni yang tidak bermanfaat, lebih baik digunakan dan dikirimkan untuk mengenyangkan dan menyejahterakan rakyat, termasuk dana Pemilihan Umum (Pemilu) yang demikian besar," kata Prabowo Subianto ketika menerima empat orang anggota DPD, di Jakarta.
Mereka yang diterima Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu adalah calon Ketua DPD, Sultan B. Najamuddin; dan tiga calon wakil ketua, yaitu Tamsil Linrung, GKR Hemas, dan Yorris Raeway. Hal pertemuan dan ucapan Prabowo itu disampaikan Tamsil Linrung kepada Freedom News.
Menurut Tamsil, Prabowo sangat welcome. Apalagi terhadap senator asal Sulawesi Selatan yang pernah menjadi salah satu Ketua HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), saat Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi pimpinannya.
"Dia sangat welcome. Dia juga masih ingat, karena saya pernah bantu dengan menjadi salah satu Ketua HKTI saat Prabowo sebagai ketua umum. Dia ingat dan menyampaikan terima kasih. Terima kasih Mas Tamsil, dan berkali-kali mengucapkannya," kata Tamsil mengulangi kalimat yang disampaikan Prabowo saat pertemuan tersebut.
Prabowo mengatakan, penerimaan negara harus dioptimalkan terutama terkait 26 komoditas dunia yang sangat bergantung kepada Indonesia. Belum lagi wilayah perbatasan yang masih dalam sengketa.
"Prabowo mengusulkan agar pengelolaannya dikerjasamakan dengan negara tersebut (yang bersengketa dengan Indonesia), termasuk Malaysia, China dan lainnya. Kita belajar perang bukan untuk berperang, tetapi menghindari perang. Oleh karena itu, kekuatan persenjataan Indonesia harus diorientasikan pada defensif, pada politik pertahanan," kata Tamsil.
Tamsil menyebutkan, pertemuan yang berlangsung satu jam lebih itu cukup cair karena Prabowo sangat terbuka. Mereka mendiskusikan banyak hal.
"Alhamdulillah, kami datang berempat; calon Ketua DPD RI, Sultan B Najamuddin; dan tiga calon Wakil Ketua DPD, yaitu GKR Hemas, Yorris Raeway dan saya, Tamsil Linrung. Kami berempat dianggap sebagai kolega lama yang diharapkan bisa berperan dalam mendukung program-program pemerintahan mendatang, terutama dalam penanggulangan (masalah) kemiskinan dan mengawasi pengangguran," ucap Tamsil Linrung.
Menurut Tamsil, mereka juga diharapkan bisa membantu dalam mendorong elit dan tokoh-tokoh bangsa supaya bersatu-padu mewujudkan kesejahteraan bangsa. Prabowo berharap supaya menjauh dari benturan-benturan yang akan menjadi penghalang dalam mengakselerasi tujuan menyejahterakan rakyat. (Mth)