Gerakan #boikotfisabilillah Memotong Tuhan Israel, Terjadi Sejak Zaman Rasulullah
Jakarta, FreedomNews - Kamis malam (7/12), Ustadz Bachtiar Nasir dalam acara King Maker di AQL Islamic Center menegaskam kembali untuk meneruskan boikot kepada produk-produk Israel.
Mengajak seluruh umat Islam untuk memakai tagar #boikotfisabilillah di seluruh media sosial.
Hasan Abdillah, pegiat media sosial yang hadir juga menegaskan bahwa kita harus memotong Tuhan mereka yaitu uang. Dengan tidak membeli produk Israel, maka keuntungan uang mereka akan hilang.
Husen Gaza yang juga hadir malam itu menambahkan, gerakan #boikotfisabilillah kita akan memguatkan para pejuang Palestina. Karena mereka melihat setiap gerakan kita di Indonesia.
Media Neesweek edisi Desember ini melaporkan bahwa Starbucks mengalami kerugian penurunan nilai sebesar 11 miliar US dolar akibat gerakan boikot di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, media CNBC Indonesia melaporkan efek boikot telah menurunkan penjualan produk-produk cunsumer goods sebesar 40% secara langsung sejak gerakan Bela Palestina bergulir.
Kyai Deden Makhyaruddin menambahkan bahwa perang ekonomi itu sudah terjadi sejak zaman Rasulullah shalallahu alaihiwassalam. Sejak perang Badar, adalah terkait perang ekonomi.
Bagaimana para musuh dirampas hartanya, hingga mereka merugi.
Ustadz Bachtiar Nasir menambahkan dalam surat Al Isro bahwa kaun Yahudi memang kuat karena harta. Sehingga Bela Palestina yang bisa kita lakukan secara langsung adalah dengan menghentikan memberikan harta kita kepada mereka.
Lanjutkan boikot dan sebarkan tagar #boikotfisabilillah. Hidupkan kemandirian ekonomi lokal Indonesia, ini adalah momentumnya.***