Nasihat Pribadi Anwar Abbas kepada Saifullah Yusuf
Jakarta, FreedomNews – Buya Anwar Abbas dalam kapasitasnya sebagai pengamat sosial ekonomi dan keagamaan, memberikan nasihat secara pribadi kepada Saifullah Yusuf atau yang biasa dipanggil Gus Ipul.
Nasihat ini diberikan Buya Anwar terkait dengan pernyataan Gus Ipul yang menyatakan: “Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berpikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abu Bakar Baasyir misalnya, apalagi ada Amien Raisnya juga".
Pernyataan Gus Ipul ini, kata Anwar Abbas, sangat mengganggu hati dan perasaannya. "Kata-kata ini benar-benar membuat saya bertanya-tanya. Apakah Gus Ipul ini bicara sebagai politisi atau sebagai Sekjen PBNU," ujar Anwar dalam keterangan persnya, Rabu (17/1/2024).
Anwar Abbas sangat menghormati Gus Ipul. "Saya hormat kepada saudara Saifullah Yusuf Sekjen PBNU. Beliau adalah seorang tokoh yang dikenal ramah dan murah senyum. Pengalaman beliau dalam dunia politik jelas bukan segudang tapi bergudang-gudang karena beliau pernah jadi menteri, wakil gubernur dan bahkan sekarang jadi walikota," kata Anwar Abbas.
Dia sangat memahami bahwa cara berfikir orang politik itu lebih banyak mendahulukan kepentingan diri, keluarga, partai dan kelompoknya.
"Tapi kalau sebagai Sekjen PBNU menurut saya sebaiknya saudara Saifullah Yusuf menanggalkan baju politisinya tapi jadilah negarawan dan agamawan yang bertugas dan berfungsi mengayomi dan melindungi umat serta menjaga persatuan dan kesatuan diantara mereka," ujar Anwar menasehati.
Oleh karena itu, lanjut Anwar, diksi dan narasi yang akan kita pergunakan haruslah kita pilih dan pikirkan terlebih dahulu baik-baik. Kita semua sudah tahu umat Islam ini tersebar ke dalam tiga kelompok Capres Cawapres yang ada.
Sebagai orang yang menjunjung tinggi ajaran agama dan budaya serta demokrasi, jelas Anwar, silahkan saja Gus Ipul mendukung calonnya tapi janganlah menghina dan merendahkan serta mendiskreditkan orang lain.
Apalagi orang yang dihina dan direndahkan serta didiskreditkan tersebut adalah orang yang sangat dihormati oleh kelompok lain. "Saya memang merasa perlu menyampaikan masalah ini kepada Gus Ipul karena banyak tokoh sekarang di negeri ini yang sedang berusaha untuk mempersatukan umat, tapi Gus Ipul malah melakukan hal yang sebaliknya," ujar Anwar Abbas.
Bagi Anwar, silakan kita berbeda pendapat dan berbeda pilihan dalam hal yang terkait dengan paslon Capres-Cawapres tapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
Untuk itu jangan sampai ada kata-kata yang keluar dari mulut kita yang merendahkan apalagi mendiskreditkan tokoh dari kelompok lain secara vulgar karena hal itu akan merusak ukhuwah islamiyah dan ukhuwah basyariah di antara sesama kita dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi. Terima kasih Gus Ipul dan mohon maaf.
Anwar Abbas menyatakan pernyataannya ini tidak atas nama MUI maupun Muhammadiyah. "Tapi saya bicara mewakili hati nurani saya sendiri," tambahnya. (TG)