Ryaas Rasyid: Azab Allah Bagi Indonesia Akibat Salah Pilih Pemimpin

Jakarta, FreedomNews – “Kepemimpinan berbasis kebohongan ini mengundang kemurkaan Allah SWT,” ungkap Ryaas Rasyid, Menteri Otonomi Daerah Kabinet Presiden Abdurrahman Wahid 1999-2000.

Menurutnya, azab itu berupa, suatu kezaliman penguasa pada semua level memburuknya kondisi kehidupan masyarakat lapisan pada bawah, rusaknya persatuan, konflik sesama ummat Islam, terpuruknya daya beli masyarakat bersamaan dengan nilai rupiah (dobel negatif = sudah daya beli jatuh akibat pengangguran dan PHK, nilai uang pun merosot), serta rusaknya moralitas penegak hukum.

“Semua ini adalah akibat kehadiran para pembohong di puncak-puncak kepemimpinan negara dan pemerintahan. Bagaimana mereka akan mampu menghentikan Azab Allah kalau masih terus saja menumpuk kebohongan?” tegas Ryaas Rasyid.

Ia menyebut bahwa doa para kiai dan ulama yang dikumandangkan pada acara kenegaraan dan pemerintahan tidak akan sampai apalagi terkabul. “Mereka hanya pelengkap upacara belaka,” ujar Ryaas Rasyid.

Maka salah satu jalan perjuangan untuk kembalinya berkah dan rahmat Allah SWT kepada bangsa ini, menurutnya, adalah kebangkitan para pejuang melawan kebohongan. Karena, sudah beberapa tahun ini kebohongan menyebar dan beranak pinak.

Kita yang sadar akan hakikat realitas politik dan sosial ekonomi yang semakin buruk ini merasakan betapa bangsa Indonesia terkepung dan terkooptasi oleh kebohongan yang sistematis, sehingga telah sampai pada kondisi yang membahayakan eksistensi kebenaran.

“Kalau semua ini tidak bisa dihentikan, bukan tidak mungkin kebenaran hanya akan tinggal sebagai kenangan belaka, bahkan jadi bahan olok-olokan” tegas Ryaas Rasyid. "Kebohongan adalah musuh besar peradaban," lanjutnya. (Irpi)