Secara Pribadi Jokowi Menerima Disebut Tolol
Jakarta, FreedomNews – Presiden Joko Widodo menerima secara pribadi yang mengatakan dirinya bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Fir'aun dan tolol.
"Ya, nda apa, sebagai pribadi saya menerima. Tapi, yang membuat saya sedih, budaya santun, budi pekerti luhur bangsa ini kok kelihatannya mulai hilang," kata Jokowi ketika menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR, Sidang Paripurna DPR-DPD RI, dan Penyampaian Nota RAPBN 2024, di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
Kebebasan dan demokrasi, kata Jokowi, digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia.
"Memang tidak semua seperti itu. Saya melihat mayoritas masyarakat juga sangat kecewa dengan polusi budaya tersebut. Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik. Bersatu menjaga mentalitas masyarakat, sehingga kita bisa tetap melangkah maju, menjalankan tranformasi bangsa. Menuju Indonesia Maju. Menuju Indonesia Emas 2045," ujar Jokowi.
Jokowi mengakui sudah bolak-balik mengatakan hal tersebut dalam berbagai kesempatan. Bahwa Indonesia saat ini punya peluang besar.
"Untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi jadi lima besar kekuatan ekonomi dunia dan tidak peluang saja. Tapi, strategi untuk meraihnya sudah ada, sudah dirumuskan. Tinggal apakah kita mau memfokuskan energi kita untuk bergerak maju atau justru membuang energi untuk hal-hal yang tidak produktif, yang memecah-belah. Bahkan, yang membuat kita melangkah mundur," ucap Jokowi. (MD)