2 Kali Kalah dari TNI AU di Babak 4 Besar, Petrokimia Balas Tuntas di Grand Final

KEDIRI, FreedomNews - Sheilla Bernadettha, perempuan kelahiran 1999, memang masih baru berusia 6 tahun ketika klub voli Petrokimia Gresik merebut gelar Livoli 2005.

Kini, di usia 24 atau 18 tahun kemudian, ia ikut membopong Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia merebut gelar Livoli Divisi Utama 2023. Pada pertarungan grand final, Petrokimia mengalahkan TNI AU 3-0 (25-21, 25-23, 25-16) di GOR Joyoboyo, Kediri, Sabtu (9/12) malam.

Kemenangan Mediol Stiovanny Yoku dan kawan-kawan ini sekaligus menjadi pembalasan atas dua kekalahan pada dua putaran final four yakni pada putaran pertama dan kedua.

Gelar ini semakin lengkap dengan terpilihnya spiker mereka Putri Nur Hidayati Agustin sebagai Pemain Masa Depan Livoli Divisi Utama 2023 dan menerima piala serta hadiah uang pembinaan sebesar Rp5 juta.

Sebagai juara, Petrokimia berhak memperoleh piala dan hadiah uang pembinaan sebesar Rp50 juta, sementara TNI AU mendapatkan piala dan hadia uang uang pembinaan Rp30 juta.

Peringkat ketiga ditempati tim putri TNI AL yang menundukkan Popsivo Polwan dengan skor (25-23, 22-25, 25-20, 25-17) pada laga sebelumnya. Penampilan Petrokimia pada laga final jauh lebih solid dibanding dua pertemuan sebelumnya dengan TNI AU di babak empat besar. Terutama sisi receive dan blok yang rapat.

Kendati begitu, set pertama berlangsung cukup alot. TNI AU yang punya modal bagus berusaha menekan, tapi anak-anak Petrokimia bisa meredamnya dan mengambil set pembuka dengan skor 25-21.

TNI AU mencoba bangkit pada set kedua, tetapi Petrokimia tidak goyah dan terus menjaga jarak poin dari lawannya. Meski sempat unggul 23-21, para pemain TNI AU justru lengah. Petrokimia bisa membalikkan situasi setelah receive lawannya tidak sempurna. Petro kembali menang 25-23.

Set ketiga menjadi penampilan antiklimaks TNI AU. Mereka banyak melakukan kesalahan sendiri dan membuat Gresik Petrokimia memimpin jauh dalam perolehan poin hingga menang mudah 25-16.

Mediol Stiovanny Yoku menjadi motor serangan Petrokimia dengan menyumbangkan 14 poin dan Sheilla Bernadettha mengemas 11 poin, termasuk enam dari blok. Sedangkan dari kubu TNI AU, Hani Budiarti menjadi pengumpul angka terbanyak dengan 16 poin.

“Kunci kemenangan malam ini, anak-anak bisa bermain lepas. Kami juga belajar dari dua kekalahan sebelumnya dengan memperbaiki receive dan blok,” kata pelatih Petrokimia, Pedro Lilipali.

Pedro mengakui anak asuhnya sempat gugup menjelang pertandingan, tapi ia terus memberi motivasi agar tetap fokus pada pertandingan dan melupakan kekalahan sebelumnya.

Sementara itu, tim putri TNI AU tampil di bawah performa. “Tim kami tidak bisa bermain maksimal karena banyak pemain yang kondisinya tidak fit dan cedera karena jadwal pertandingan yang padat,” kata manajer tim TNI AU, Fristo Linuh yang mengonfirmasi ada 12 orang pemainnya yang sempat dibawa ke rumah sakit.

Laga final putra akan berlangsung antara LavAni dan BIN Pasundan, Minggu (10/12) jam 19.00 WIB. Sedangkan sebelumnya, jam 16.00 akan ada perebutan peringkat ketiga antara juara bertahan Indomaret versus PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi.***