Jakarta, FreedomNews - Promotor Alex Krassyuk meragukan pertarungan Oleksandr Usyk vs Tyson Fury pada 18 Mei bakal terjadi.

Tyson Fury juara kelas berat WBC, Oleksandr Usyk juara kelas berat WBA, IBF, dan WBO.

Cek faktanya seperti apa?

Pertarungan perebutan gelar tak terbantahkan di kelas berat ini sebelumnya juga pernah tersandung banyak masalah dan gagal terealisasi.

Ingat, Desember 2023 keduanya sepakat bertarung. Duel rencananya digelar setelah Fury bertarung dengan Francis Ngannou di Riyadh, Oktober 2023.

Apa yang terjadi? Ngannou menjatuhkan Fury ronde 3 dan Fury hanya bisa menang angka. Itu pun dengan angka split.

Kondisinya pun dianggap tak memungkinkan untuk Fury naik ring lagi pada Desember.

Maka disepakatilah duel digelar 17 Februari 2024. Untuk meyakinkan fan tinju, kubu Fury bilang akan memperkarakan ke pengadilan jika Usyk menarik diri.

Tapi, faktanya Fury malah yang mundur. Kali ini karena terjadi luka di bagian bawah mata kanannya saat sparing.

Duel pun diundurkan menjadi 18 Mei.

Anda yakin duel pada akhirnya bisa dilaksanakan pada Mei itu?

Bahkan Turki Alalshikh pun tak terlalu yakin pada akhirnya pentas bisa digelar. Itu sebabnya bos GEA ini memastikan denda 10 juta dolar bagi siapa pun yang menarik dari dari perhelatan 18 Mei.

Tapi, bahkan dengan denda sebesar itu pun Krassyuk masih skeptis duel bisa dilaksanakan. Atau setidaknya bisa dilaksanakan tepat waktu.

“Tak ada jaminan pertarungan bisa digelar. Dia (Tyson Fury) sudah 4 kali mundur. Kami bahkan sudah memutuskan untuk menghentikan semua lelucon dan kritik terhadap Luke (Fury) untuk membantu meningkatkan kepercayaan dirinya,” kata Krassyuk.

“Jika ada hal lain yang bisa kami lakukan untuk membantunya bisa naik ring lawan Usyk, kami siap melakukannya.”

Cek faktanya juga yang lain. Fury pernah batal melakukan rematch dengan Wladimir Klitshchko. Rencana rematch awalnya ditunda karena Fury cedera. Duel ulang itu akhirnya batal karena masalah mental Fury.

Ali Bashir, eks pelatih Usyk, juga tak yakin duel akan bisa digelar. Setidaknya pada Mei.

Bashir melihat cedera seperti yang pernah diperlihatkan Fury itu bukan cedera sederhana. Butuh perawatan dan kesembuhan total. Dan itu butuh waktu setidaknya sampai Juni atau Juli.

Sedikit terburu-buru jika duel digelar Mei. Pasalnya, luka di mata Fury nantinya akan jadi target Usyk, sementara dalam latihan Fury pun harus sekuat tenaga agar cedera itu tak kumat. Dengan demikian, program latihan dan persiapannya takkan berjalan maksimal.

“Tyson punya reputasi sebagai pria yang gaduh. Dia sering melakukan sparing tanpa perlengkapan apa pun dan dalam pertarungan sebesar itu Anda tidak bisa mengambil risiko seperti itu,” kata Bashir di laman Boxing News.

“Saya tidak tahu apakah dia melepas penutup kepala atau tidak, tetapi tempat di mana luka itu terjadi tampaknya sangat kecil kemungkinannya. Mengabaikan profesinya, mengabaikan para penggemar… kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh kecerobohannya.

“Mei, terlalu cepat, terlalu terburu-buru. Jika digelar Mei, luka itu akan kembali menganga. Saya mendorong duel digelar Juni atau Juli. Lebih lama lebih baik bagi lukanya. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika digelar Mei,” beber Bashir.* (bea**)