Gegara Ulah Ryan Garcia, Devin Haney Bisa Batalkan Duel 20 April
Jakarta, FreedomNews - Pertarungan juara kelas ringan super WBC Devin Haney dan Ryan Garcia kabarnya terancam dibatalkan.
Haney menuding Garcia berlaku layaknya ‘drunk as a skunk’ (mabuk seperti seekor skunk) dalam konferensi pers di New York pekan lalu. Garcia lalu tampil dalam sebuah obrolan di media sosial sembari menghisap ganja.
Melihat hal itu Haney kabarnya mengancam akan membatalkan rencana kedatangannya di sesi konferensi pers kedua di Los Angeles.
Ditanya dalam video itu siapa yang akan mengikuti pelatihan, Garcia menjawab: “Luar biasa, kawan,” katanya kepada pembawa acara. “Terlihat bagus, latihannya bagus. Aku tertawa karena aku sedang mabuk!”
Ditanya soal Haney menyebut dirinya mabuk, Garcia menambahkan, “saya tahu banyak cerita soal atlet top yang lebih gila lagi dari saya dan mereka jadi yang terbaik di dunia.”
“Saya bukan pengadu kering (dry snitch). Saya takkan mengatakan apapun. Pada akhirnya, saya bertinju, menghisap ganja, dan saya yang terbaik.”
Melihat ulah itu, Devin Haney mengatakan, “saya takkan datang ke acara konferensi pers besok. Orang ini menghabiskan waktu saya dan waktu semua orang.”
Garcia mulai menjadi trending nomor satu dunia karena sikap uniknya, yang terjadi tak lama setelah dia bertatap muka dengan Haney di New York.
‘Kingry’, julukannya, sebelumnya menyatakan bahwa ia tidak ingin tampil di New York. Dia mengatakan kepada penggemar bahwa dia sedang berupaya memindahkan pertarungan 20 April ke MGM Grand di Las Vegas.
Promotor Oscar De La Hoya menegaskan, duel akan digelar di New York (Barclays Center di Brooklyn) dan takkan mungkin di Las Vegas. Konferensi pers di New York sendiri berlangsung panas.
“Ryan Garcia mencoba menyabotase pertarungan sehingga dia tidak harus bertarung di New York dan membayar pajaknya. Dramanya jelas. Entah dia tahu atau tidak, dia akan tamat pada 20 April,” tegas Haney.
Apapun masalahnya, seorang atlet profesional memperlihatkan dirinya merokok --apalagi ganja-- dan minum 7 pekan sebelum pertarungan, itu menimbulkan tanda tanya besar bagi para penonton.
Jika Garcia membutuhkan bantuan, seperti yang dia lakukan untuk kesehatan mental di masa lalu, Haney bisa saja berada dalam kesulitan. Jika keadaan terus memburuk, pertarungan berada dalam bahaya besar dan mungkin tidak akan pernah terjadi pada musim semi ini.
Haney sendiri sudah melihat-lihat calon lawan pengganti Garcia yang diyakini takkan bisa tampil optimal jika dia terus memperlihatkan sikap aneh di luar kebiasaan atlet.*** (bea)