Gregoria Mariska Tunjung Gagal Bawa Pulang Gelar dari Swiss Open 2024
Jakarta, FreedomNews - Gregoria Mariska Tunjung gagal membawa pulang gelar Swiss Open 2024 setelah di final, Minggu (24/3), menyerah 19-21, 21-13, 20-22 dari pemain tunggal putri Spanyol Carolina Marin.
Pertarungan di game ketiga sendiri berjalan ketat sejak poin-poin awal. Susul menyusul terjadi.
Pada kedudukan 19-19, Gregoria sempat unggul 20-19, namun Marin mengejar menjadi 20-20 untuk menutup game ketiga dengan kemenangan 22-20.
Ini jadi pertemuan keempat bagi kedua pemain dengan rekor menjadi 2-2 setelah sebelumnya Gregoria unggul 2-1.
Keunggulan Gregoria terjadi di 2 pertemuan terakhir ketika dia menang di semifinal Spain Masters 2023 dan perempat final Hong Kong Open 2023.
Dengan kegagalan Gregoria, Indonesia tetap pulang hanya dengan satu gelar melalui ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto.
Buat Lanny/Ribka, ini jadi sejarah manis karena mereka untuk kali pertama jadi juara di level BWF World Series 300.
Sebelumnya, sepanjang 2023, pasangan ganda putri Indonesia ini hanya bisa merebut 2 gelar dari Indonesia Masters 1 dan 2. Turnamen ini masuk level World Series 100.
Di Swiss, Lanny/Ribka menaklukkan ganda asal Cina Taipei, Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching dengan rubber game 13-21, 21-16, 21-8.
Penampilan ganda putri Indonesia ini sempat mengkhawatirkan.
Di game pertama, Lanny/Ribka tidak bisa bangkit dari tekanan lawan. Ditambah lagi dengan banyaknya kesalahan sendiri yang dibuat. Mereka akhirnya menyerah 13-21.
Di game kedua pun Lanny/Ribka sempat tertinggal 8-10. Namun, perlahan tapi pasti permainan keduanya mulai membaik. Serangan dan pertahanan rapat Lanny/Ribka mulai muncul.
Lanny/Ribka juga bermain lebih sabar dan jarang membuat kesalahan sendiri. Tekanan yang dilepaskan Ribka/lanny membuat ganda Cina Taipei mulai kerepotan.
Usai menyamakan kedudukan menjadi 10-10, Lanny/Ribka mampu mengambil game kedua.
Di game ketiga ganda Cina Taipei itu mulai kelelahan. Hal ini dimanfaatkan Lanny/Ribka dengan baik yang memiliki fisik lebih baik.
Permainan reli yang diselingi dengan serangan tajam membuat ganda Indonesia unggul hingga merebut game ketiga.
Sebelumnya pada babak final ganda putra, pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri belum berhasil meraih gelar. Bagas/Fikri hanya bisa meraih runner-up.
Walau sudah tampil apik, Bagas/Fikri harus mengakui keuletan ganda dari Inggris, Ben Lane/Sean Vendy dengan angka sangat ketat 22-24, 26-28.*** (bea)