Jakarta, FreedomNews - Jai Opetaia, juara kelas penjelajah IBF asal Australia, merebut gelar IBF tersebut melalui kemenangan angka atas Mairis Briedis di Gold Coast, Australia, Juli 2022.

Setelah itu, Opetaia (23-0-0, 15 KO) menang TKO ronde 4 atas Jordan Thompson di Wembley, London.

IBF kemudian memerintahkan Opetaia melakukan pertarungan wajib berupa rematch dengan Briedis.>

Namun, Opetaia menampik kewajiban itu dan lebih suka melowongkan gelarnya.

Pasalnya, Opetaia lebih suka bertarung dengan Ellis Zorro dalam pentas ‘Day of Reckoning’ di Arab Saudi, 23 Desember. Bayarannya jelas jauh menggiurkan ketimbang duel dengan Briedis.

Apalagi, Opetaia kabarnya juga sudah teken 3 pertarungan dengan manajemen event di Arab Saudi.

“Ini omong kosong. Ini tidak masuk akal,” kata Opetaia kepada Fox Sports di Australia.

“Mereka tak berikan saya pilihan. Ini (duel di Arab Saudi) pentas akbar yang takkan mungkin saya tolak, jadi mereka mencopot sabuk gelar saya.”

“Begitulah yang terjadi. Mereka melakukan apa yang mereka mau. Saya akan rebut gelar itu nanti. Sekarang yang penting berlatih keras dan menang.”

“Saya harus bereskan urusan saya pada 23 Desember. Setelah itu kami selesaikan pekerjaan lainnya. Gelar itu akan kembali ke tangan saya. Harus. Mereka tak bisa menolak saya.”

Tak ada yang salah pada langkah Jai Opetaia.

Duel di Arab Saudi adalah pentas besar. Di situ akan bertarung petinju-petinju luar biasa.

Ada Deontay Wilder vs Joseph Parker, ada Anthony Joshua vs Otto Wallin, ada Dmitry Bivol vs Lyndon Arthur, ada Daniel Dubois vs Jarrell Miller, dan banyak lagi.

Bayaran yang diterima para petinju, termasuk Opetaia, berkali lipat dibandingkan misalnya Opetaia bertarung dengan Mairis Briedis.

Duel Opetaia vs Zorro sendiri memperebutkan sabuk Ring Magazine.*** (bea)